
Manifestasi Gastrointestinal dan Peran Swab Anal pada COVID-19: Laporan Kasus dari Rumah Sakit Rujukan Tersier, Jakarta
Author(s) -
Muhamad Rizqy Fadhillah,
Jamal Zaini,
Andika Chandra Putra,
Fathiyah Isbaniah,
Muammar Emir Ananta,
Ginindha Izzati Sabila
Publication year - 2022
Publication title -
smart medical journal
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-0916
pISSN - 2621-1408
DOI - 10.13057/smj.v4i3.54197
Subject(s) - medicine , gynecology , covid-19 , disease , infectious disease (medical specialty)
Introduksi: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksius yang masih menjadi permasalahan serius di dunia. Meskipun presentasi klinis utama COVID-19 adalah gejala respirasi, manifestasi gastrointestinal seperti nyeri perut dan diare dapat ditemukan sebagai satu-satunya presentasi dari penyakit ini. Swab anal dapat dilakukan untuk penegakkan diagnosis COVID-19 dengan presentasi gastrointestinal. Namun perananya dalam diagnosis COVID-19 masih belum diketahui secara pasti.Laporan kasus: Laporan kasus ini membahas seorang pasien dewasa yang datang dengan keluhan gastrointestinal tanpa adanya gejala respirasi. Pasien ini kemudian terkonfirmasi COVID-19 melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada sampel swab nasofaring dan swab anal.Diskusi: COVID-19 dapat ditandai dengan berbagai gejala dari organ tubuh manapun, salah satunya adalah gejala gastrointestinal. Swab anal menjadi sampel yang cukup representatif dalam membantu penegakkan diagnosis COVID-19 dengan gejala gastrointestinal. Kesimpulan : Di tengah pandemi ini, presentasi gastrointestinal tanpa gejala respirasi perlu dipertimbangkan sebagai presentasi klinis atipikal dari COVID-19. Hal ini menuntut kehati-hatian tenaga kesehatan untuk menghindari misdiagnosis COVID-19 dengan menggunakan pengambilan sampel dari organ lain seperti swab anal.