Open Access
Hubungan Pengetahuan Kode Etik Kedokteran Indonesia dengan Kejadian Kekerasan di Wahana Pendidikan Klinis pada Dokter Muda di Surakarta
Author(s) -
Yudhistira Andarusukma,
Adji Suwandono,
Wahyu Dwi Atmoko
Publication year - 2020
Publication title -
smart medical journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-0916
pISSN - 2621-1408
DOI - 10.13057/smj.v3i2.40753
Subject(s) - physics , medicine , gynecology
Pendahuluan: Kekerasan di tempat kerja terhadap tenaga kesehatan saat ini berada dalam taraf yang mengkhawatirkan seiring dengan naiknya angka kejadian tersebut. Hal ini juga dialami oleh dokter muda dalam menjalani masa studinya pada program profesi dokter di wahana pendidikan klinis. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut berkaitan dengan penerapan etika profesi saat bekerja. Etika profesi dokter diatur dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia yang ditujukan untuk mempertahankan hubungan kepercayaan dokter-pasien. Pengetahuan yang memadai mengenai kode etik menimbulkan sikap yang sesuai dengan ketentuan yang harusnya dilakukan, sehingga diharapkan mampu mengurangi risiko terjadinya gesekan yang berujung pada terjadinya kekerasan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan Kode Etik Kedokteran Indonesia dengan kejadian kekerasan di wahana pendidikan klinis. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Feburari 2020 pada dokter muda RSUD dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling . Data yang didapat dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan uji regresi linier sederhana. Hasil: Hasil analisis data pada 54 subjek penelitian menunjukkan hubungan negatif antara pengetahuan tentang kode etik kedokteran dengan kejadian kekerasan di wahana pendidikan klinis (r=-0.313, p= 0,021). Pada analisis regresi linier sederhana didapatkan pengaruh antara kedua variabel (r 2 =0.098, koefisien regresi=-0.364, p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan dan pengaruh yang bermakna secara statistik antara pengetahuan kode etik kedokteran dengan kejadian kekerasan di wahana pendidikan klinis dengan dengan kekuatan lemah dan arah korelasi negatif. Introduction: Workplace violence against health workers currently are rising at a worrying rate. This condition are also affecting medical students during their stage of clinical clerkship in teaching hospital. One of its contributing factors is related to the implementation of medical ethics during working. Here, medical ethic is regulated in Indonesian Medical Ethics Code, aimed to maintain the trust between doctor and patient. A better understanding of ethical code can result in better behavior that can potentially decrease the tension between doctor and patient. This research aims to find the correlation between the Indonesian Medical Ethics Code’s knowledge and the occurrence of workplace violence among medical students during clinical clerkship. Methods: This is an analytic observational research with cross-sectional approach conducted between January to February 2020. The subjects are medical students in clinical clerkship stage in Dr.Moewardi General Hospital Surakarta. The sample was taken using purposive sampling method and the data was analyzed using Pearson correlation test and simple linear regression test. Results: The analyzed data from 54 subjects resulted in a negative correlation between the Indonesian Medical Ethics Code’s knowledge and the occurrence of workplace violence among clinical clerkship students (r=-0.313, p= 0.021) and both factors are influencing each othe (r2=0.098, regression slope=-0.364, p<0,05). Conclusion: There is a statistically significant correlation and influence between Indonesian Medical Ethics Code’s knowledge and the occurrence of workplace violence among medical student during clinical clerkship, resulted in a weak negative correlation.