
Pelabelan Kelas Kata Bahasa Jawa Menggunakan Hidden Markov Model
Author(s) -
Mohammad Mursyit,
Aji Prasetya Wibawa,
Ilham Ari Elbaith Zaeni,
Harits Ar Rosyid
Publication year - 2020
Publication title -
mobile and forensics
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2714-6685
pISSN - 2656-6257
DOI - 10.12928/mf.v2i2.2450
Subject(s) - hidden markov model , computer science , artificial intelligence , speech recognition
Part of Speech Tagging atau POS Tagging adalah proses memberikan label pada setiap kata dalam sebuah kalimat secara otomatis. Penelitian ini menggunakan algoritma Hidden Markov Model (HMM) untuk proses POS Tagging. Perlakuan untuk unknown words menggunakan Most Probable POS-Tag. Dataset yang digunakan berupa 10 cerita pendek berbahasa Jawa terdiri dari 10.180 kata yang telah diberikan tagsetBahasa Jawa. Pada penelitian ini proses POS Tagging menggunakan dua skenario. Skenario pertama yaitu menggunakan algoritma Hidden Markov Model (HMM) tanpa menggunakan perlakuan untuk unknown words. Skenario yang kedua menggunakan HMM dan Most Probable POS-Tag untuk perlakuan unknown words. Hasil menunjukan skenario pertama menghasilkan akurasi sebesar 45.5% dan skenario kedua menghasilkan akurasi sebesar 70.78%. Most Probable POS-Tag dapat meningkatkan akurasi pada POS Tagging tetapi tidak selalu menunjukan hasil yang benar dalam pemberian label. Most Probable POS-Tag dapat menghilangkan probabilitas bernilai Nol dari POS Tagging Hidden Markov Model. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa POS Tagging dengan menggunakan Hidden Markov Model dipengaruhi oleh perlakuan terhadap unknown words, perbendaharaan kata dan hubungan label kata pada dataset.  Part of Speech Tagging or POS Tagging is the process of automatically giving labels to each word in a sentence. This study uses the Hidden Markov Model (HMM) algorithm for the POS Tagging process. Treatment for unknown words uses the Most Probable POS-Tag. The dataset used is in the form of 10 short stories in Javanese consisting of 10,180 words which have been given the Javanese tagset. In this study, the POS Tagging process uses two scenarios. The first scenario is using the Hidden Markov Model (HMM) algorithm without using treatment for unknown words. The second scenario uses HMM and Most Probable POS-Tag for treatment of unknown words. The results show that the first scenario produces an accuracy of 45.5% and the second scenario produces an accuracy of 70.78%. Most Probable POS-Tag can improve accuracy in POS Tagging but does not always produce correct labels. Most Probable POS-Tag can remove zero-value probability from POS Tagging Hidden Markov Model. The results of this study indicate that POS Tagging using the Hidden Markov Model is influenced by the treatment of unknown words, vocabulary and word label relationships in the dataset.