z-logo
open-access-imgOpen Access
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DARI PERSPEKTIF DERMATOLOGI
Author(s) -
Adya Sitaresmi,
Lita Setyowatie
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal klinik dan riset kesehatan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2809-2678
pISSN - 2809-0039
DOI - 10.11594/jk-risk.01.1.4
Subject(s) - medicine , covid-19 , disease , pathology , infectious disease (medical specialty)
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit baru yang terjadi akibat infeksi virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Manifestasi klinis umumnya berupa gangguan sistem respirasi. Namun, COVID-19 juga dapat bermanifestasi sebagai gejala ekstraparu, salah satunya dermatologi. Mekanisme pasti terjadinya manifestasi kulit pada COVID-19 masih belum dipahami secara penuh, namun diduga disebabkan oleh efek langsung virus terhadap sel keratinosit, respon imun berlebihan, maupun karena obat-obatan yang digunakan untuk tatalaksana COVID-19. Manifestasi kulit dari COVID-19 dapat dibagi menjadi lima kelompok lesi, yaitu lesi pseudo-chilblains, vesikuler, urtikaria, makulopapular eritematosa, dan vaskular. Lesi makulopapular eritematosa (44,18%) dan chilblains (19,72%) merupakan lesi yang paling sering ditemukan. Lesi vesikuler dan vaskular lebih jarang ditemukan. Lesi chilblains biasa ditemukan sebelum atau bersamaan dengan timbulnya gejala COVID-19 yang lain, dan seringkali muncul pada pasien kontak erat atau asimptomatik sehingga pengenalan lesi secara dini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya COVID-19.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here