
Penerapan Sistem Agribisnis Peternakan Kambing Jawa Randu dalam Kerangka Pengembangan Wilayah Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap
Author(s) -
Andriani Eko Prihatiningrum
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal wilayah dan lingkungan
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2407-8751
pISSN - 2338-1604
DOI - 10.14710/jwl.1.2.141-156
Subject(s) - physics , political science , humanities , agricultural science , environmental science , art
Kecamatan Karangpucung merupakan sentra peternakan kambing Jawa Randu yang dikembangkan oleh sebagian besar masyarakat setempat. Jenis kambing Jawa Randu merupakan hasil persilangan kambing Jawa dengan kambing Etawa, yang disebut kambing Jawa Randu. Hasil peternakan kambing Jawa Randu memiliki peminat tinggi, bukan hanya dari masyarakat lokal saja namun juga peminat dari luar daerah bahkan luar provinsi. Konsumen Kambing Jawa Randu berasal dari Banyumas, Banjarnegara, Purworejo, Kebumen, Jawa Barat dan DKI, dan sekitarnya. Namun demikian, pengembangannya selama ini hanya dilakukan dengan cara tradisional yang turun temurun bahkan sebagian masih berifat subsisten atau hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, dan belum berorientasi belum berorientasi pada sistem agribisnis secara keseluruhan karena masih mengalami kendala dalam melakukan subsistem hilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan penerapan sistem agribisnis peternakan kambing Jawa Randu dalam kerangka pengembangan wilayah di Kecamatan Karangpucung. Sasaran studi ini meliputi analisis aktivitas peternakan kambing Jawa Randu, analisis keterkaitan antar wilayah, analisis keterkaitan ke belakang dan ke depan, dan analisis penerapan sistem agribisnis peternakan kambing dalam kerangka pengembangan wilayah Kecamatan Karangpucung. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan dengan menggunakan metode kalkulasi yang menghitung usaha tani serta menghitung kelayakan financial industri pengolahan kulit. Analisis kualitatif digunakan dengan metode deskriptif kualitatif serta dengan menggunakan skema yang menggambarkan kondisi eksisting aktivitas peternakan kambing Jawa Randu. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah diketahuinya level penerapan sistem agribisnis peternakan kambing Jawa Randu yang baru sampai pada kegiatan hulu, budidaya, dan penunjang, sedangkan pada kegiatan hilir baru berupa pengolahan pupuk. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa jika sistem agribisnis diterapkan pada peternakan kambing Jawa Randu, maka Kecamatan Karangpucung akan bisa berkembang terkait dengan peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan pangan, dan pengembangan fisik Kecamatan Karangpucung.