A rare case of cytomegalovirus papillitis in patient with immunodeficiency
Author(s) -
Dinda Arken Devona,
Made Susiyanti
Publication year - 2016
Publication title -
medical journal of indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
SCImago Journal Rank - 0.164
H-Index - 9
eISSN - 2252-8083
pISSN - 0853-1773
DOI - 10.13181/mji.v25i3.1364
Subject(s) - medicine , visual acuity , cytomegalovirus retinitis , serology , retinitis , cytomegalovirus , ophthalmology , blurred vision , human immunodeficiency virus (hiv) , viral disease , herpesviridae , human cytomegalovirus , virology , immunology , virus , antibody
Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan penglihatan buram mendadak dan skotoma sentral pada mata kiri sejak 2 minggu sebelum ke rumah sakit. Visus hitung jari pada jarak 5 meter, tekanan intraokuler (TIO) normal, dan segmen anterior normal. Nervus optikus terlihat edema dengan eksudat dan perdarahan. Pasien terdiagnosis dengan AIDS dan memiliki hitung jenis CD4+ yang rendah sehingga dipikirkan kemungkinan infeksi oportunistik terkait infeksi HIV. Berdasarkan tampilan klinis dan pemeriksaan serologi, pasien diketahui menderita infeksi HSV akut sehingga diberikan asiklovir. Visus semakin memburuk menjadi no light perception sehingga pada pasien kemudian dikerjakan aqueous tap dan didapatkan DNA CMV positif. Papilitis CMV merupakan manifestasi tidak umum dari retinitis CMV. Pemeriksaan PCR dari aqueous atau vitreous tap perlu dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan serologi, terutama untuk kasus yang memburuk dengan cepat. Dengan demikian, dokter dapat memberikan tata laksana yang sesuai dan cepat untuk mencegah kebutaan pada pasien.
Accelerating Research
Robert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom
Address
John Eccles HouseRobert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom