z-logo
open-access-imgOpen Access
KONSEP HAMBA BERDASARKAN MARKUS 10:44
Author(s) -
Ezra Tari,
Talizaro Tafonao
Publication year - 2019
Publication title -
kenosis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-4483
pISSN - 2460-6901
DOI - 10.37196/kenosis.v5i1.57
Subject(s) - humanities , computer science , art , philosophy , psychology
Penelitian ini bertujuan menemukan makna hamba berdasarkan Injil Markus 10:44. Umat Kristen menemukan diri sebagai hamba yang taat pada tuannya menjalankan semua tugas yang diembannya. Hamba yang baik adalah mereka yang taat kepada Firman Allah dan sabar menanggung penderitaan. Setiap orang dipanggil kepada Allah melalui Yesus Kristus yang merindukan kebebasan dan mendambakan kehidupan yang bahagia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah eksegesis terhadap teks Alkitab. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber berupa literarur dalam menyelidiki dan menganalisis teks tersebut. Berdasarkan pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan: pertama, seorang hamba harus taat seperti Yesus. Kedua, menjadi hamba berarti harus menyangkal diri, merelakan diri dan hidupnya untuk melayani orang lain. Yesus adalah contoh hamba yang masih sangat relevan dalam kehidupan kekirstenan hingga saat ini.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here