Al fatiha: pengingat rutin implementasi perilaku etis pelaku bisnis

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran pemaknaan Al-Fatiha bagi perilaku etis para pelaku bisnis. Pada surah Al-Fatiha dijelaskan tentang beberapa hal, yakni; hari Pembalasan, bimbingan kepada hamba-hamba-Nya agar memohon dan tunduk kepada-Nya, mengesakan-Nya dan menyucikan-Nya dari sekutu atau tandingan, bimbingan agar manusia memohon petunjuk kepada-Nya menuju jalan yang lurus, serta anjuran untuk mengerjakan kebaikan agar manusia dapat berkumpul dengan orang-orang yang beruntung di hari Kiamat kelak. Dengan demikian apabila seorang Muslim sebagai pelaku bisnis itu memahami secara baik mengenai makna dan nilai yang terkandung pada Surat Al Fatiha, maka nilai-nilai kebaikan itu akan diingat berulang-ulang dan mengakar dalam diri sehingga melahirkan etika bisnis yang baik pula. Abstract This article aims to examine the role of Al-Fatiha's meaning for the ethical behavior of business people. In the surah Al-Fatiha several things are explained, namely; the Day of Judgment, guidance to His servants to plead and submit to Him, impose Him and sanctify Him from allies or counterparts, guidance so that human beings ask for guidance to Him towards the right path, and advice to do good so that humans can gather with lucky people on the Day of Judgment. Thus, if a Muslim as a businessman understands well the meaning and value contained in the Letter of Al-Fatiha, then the good values will be remembered repeatedly and rooted in themselves so as to produce good business ethics.