z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBANDINGAN VALIDITAS TES "V" ̇"O" _"2" "MAX" ANTARA METODE MAKSIMAL DAN SUB-MAKSIMAL PADA REMAJA
Author(s) -
Gema Fitriyadi
Publication year - 2018
Publication title -
gelanggang pendidikan jasmani indonesia/gelanggang
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8293
pISSN - 0852-8322
DOI - 10.17977/um040v2i2p116-119
Subject(s) - physics
Pengukuran  secara langsung sangat membutuhkan biaya yang mahal dalam menganalisis gas, sehingga pengukuran secara tidak langsung atau prediksi dengan metode maksimal dan sub-maksimal dapat dijadikan alternatif untuk mengukur . Validitas tes , baik metode maksimal dan sub-maksimal sudah pernah dihitung akan tetapi secara terpisah pada populasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan membandingkan validitas dari tes   metode maksimal dan sub-maksimal menggunakan subjek yang sama dengan waktu yang hampir sama. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah concurrent validity dengan Astrand Treadmill Test sebagai tes pembanding. 40 mahasiswa laki-laki (rerata usia 19,2 ± 0,6 tahun; rerata berat badan 68,3 ± 5,2 kg) dari Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Negeri Malang secara sukarela untuk berpartisipasi. Rerata hasil tes  masuk kriteria good (45,2-50,9 ml. kg-1 .min-1 ) dan excellent (51.0-55.9 ml. kg-1 .min-1 ). Validitas dari MFT (0,88; p value = 0,037), Balke Test (0,90; p value = 0,003), Cooper Test (0,91; p value = 0,001) yang mewaliki tes   metode maksimal. Validitas tes   metode sub-maksimal diwakili Queens test sebesar 0,77 dengan p value = 0,067 dan Rockport test sebesar 0,75 dengan p value = 0,071. Validitas tes  metode maksimal lebih bagus dalam memprediksi besaran  daripada metode submaximal.Kata kunci: Validitas Tes, , metode maksimal dan sub-maksimal

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here