English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Plus annual

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools annual

Global: Zendy Free Plan

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model cooperative learning pada hasil belajar gerak dasar manipulatif, menganalisis interaksi model cooperative learning dengan persepsi kinestetik pada hasil belajar, serta perbedaan hasil belajar dengan model TGT dan model STAD pada siswa dengan persepsi kinestetik tinggi maupun rendah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial design. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Madinah pada siswa kelas 4. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas dengan model TGT lebih tinggi dibanding model STAD, artinya terdapat perbedaan signifikan antara model pembelajaran yang digunakan dengan hasil belajar yang diperoleh, dengan nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,500 (> t tabel sebesar 2,005). Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan persepsi kinestetik pada hasil belajar, dengan nilai F hitung yang diperoleh sebesar 4,545 (> F tabel sebesar 2,783). Pada persepsi kinestetik tinggi, hasil belajar kelas dengan model TGT jauh lebih tinggi dibanding kelas dengan model STAD, dengan nilai t hitung yang diperoleh sebesar 3,402 (> t tabel sebesar 2,064), sedangkan pada persepsi kinestetik rendah, hasil belajar kelas dengan model TGT sedikit lebih tinggi dibanding dengan model kelas STAD, dengan nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,191 (< t tabel sebesar 2,048). ABSTRACT  This study aims to determine the effect of using cooperative learning models on basic manipulative movement outcomes, analyzing the interaction of cooperative learning models with kinesthetic perceptions on learning outcomes, as well as differences in learning outcomes with TGT and STAD models in students with high or low kinesthetic perception. This study uses an experimental method with factorial design. The study was conducted at the Al Madinah Integrated Islamic Elementary School in 4th grade students. Data analysis was performed using descriptive analysis and different tests. The results showed that the class learning outcomes with the TGT model were higher than the STAD model, meaning that there were significant differences between the learning models used and the learning outcomes obtained, with the calculated t value obtained of 2,500 (> t table of 2,005). There is an interaction between the learning model with kinesthetic perception on learning outcomes, with a calculated F value of 4.545 (> F table of 2.783). In the high kinesthetic perception, class learning outcomes with the TGT model are much higher than the class with the STAD model, with the calculated t value obtained at 3.402 (> t table of 2.064), while in the low kinesthetic perception, the class learning outcomes with the TGT model are slightly more higher than the STAD class model, with the calculated t value obtained of 0.191 (

PENGARUH METODE COOPERATIVE LEARNING DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR MANIPULATIF