English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Plus annual

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools annual

Global: Zendy Free Plan

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

The occurrence of complications in patients with diabetes mellitus (DM) occurs due to poor self-care behavior of DM patients. The behavior of patients in their care, related to how the quality of education provided while in hospital. But after the patient is discharged, the patient and family must be able to take over these responsibilities by having to be able to perform care independently (self care). The purpose of this study was to analyze the effect of Diabetes Self Management Education (DSME) with audiovisual methods on the Self Care Behavior of Diabetes Mellitus patients in the Polyclinic RS PMC. The research design used was a quantitative method with a quasi experimental design. This research was conducted at RS PMC with 30 samples of Diabetes Mellitus patients treated at the Polyclinic taken using purposive sampling technique. The instrument used was a self care questionnaire. Analysis of the data in this study used paired sample T test. The results of this study are the mean value of self care behavior before given DSME is 36.73 and the mean value of self care behavior after Healthcare: Jurnal Kesehatan 8 (2) Desember 2019 (23-28) 24 given DSME is 60.93. T dependent test results where p value = 0.000 is smaller than the alpha value (p <0.05). This means that there is a significant effect on increasing the value of self care behavior in patients with diabetes mellitus by using audiovisual media before and after being given DSME. The results of this study are expected in addition to increasing understanding of diabetes mellitus patients, the hospital can also apply audiovisual methods in providing health promotion as one of the preventive tasks of the hospital so that the final results of patient satisfaction and service quality can be achieved. Keyword : Diabetes Melitus, Selfcare, DSME, Education PENDAHULUAN Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah di atas normal dimana penyebabnya adalah kerusakan pada sekresi insulin, fungsi insulin, atau keduanya. Sample Registration Survey (2014) menyatakan DM menjadi pembunuh nomor tiga di Indonesia. Lebih mengejutkan lagi, pernyataan dari Kementerian Kesehatan yaitu 2/3 dari diabetesi tidak mengetahui dirinya memiliki diabetes (Didik Budijanto et al., 2016). Hasil penelitian oleh Risnasari (2014) didapatkan bahwa 56,14% penderita DM tidak patuh terhadap diet dan 57,89% penderita DM mengalami komplikasi. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kegiatan promosi kesehatan oleh tentang pentingnya mematuhi diet, aktivitas fisik, dan hal lain yang penting diketahui oleh pasien DM dengan benar sehingga tidak muncul komplikasi. Komplikasi-komplikasi jangka panjang yang dapat ditimbulkan akibat DM memerlukan perilaku penanganan perawatan diri secara khusus salah satunya adalah self care behavior (Smeltzer, 2010 dalam (Khotimah, 2017). Penatalaksanaan pasien DM dilaksanakan melalui 4 pilar penting dalam mengontrol perjalanan penyakit dan pencegahan komplikasi yaitu pemberian edukasi kepada pasien, terapi nutrisi, aktifitas fisik dan farmakologi. Penanganan penyakit DM di rumah sakit menjadi tanggung jawab tim kesehatan. Namun setelah pasien dipulangkan, maka pasien dan keluarga harus bisa mengambil alih tanggung jawab tersebut dengan cara harus bisa melakukan perawatan secara mandiri sehingga pasien dan keluarga harus dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk mencegah kemungkinan rawat ulang (rehospitalisasi) dengan kondisi yang lebih buruk (Carey, 2002 dalam (Rondhianto, 2012). Diabetes Self Management Education (DSME) dapat digunakan sebagai metode yang efektif dalam meningkatkan perawatan mandiri pasien dengan DM saat keluar dari RS (Sutandi, 2012). DSME adalah proses yang terorganisir untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk perawatan diri penderita DM (Funnell et al., 2012). Dalam pelaksanaan edukasi banyak metode yang bisa dilakukan. Metode audiovisual merupakan salah satu metode yang dapat digunakan. Audiovisual adalah alat yang digunakan oleh edukator dalam menyampaikan pesan kesehatan melalui alat bantu lihat dengar, seperti televisi, video cassette atau DVD (Notoatmodjo, 2012). Jumlah kunjungan rawat jalan pasien DM di RS PMC pada tahun 2018 adalah 1354 kunjungan. Kunjungan rawat jalan ini semakin meningkat di tahun 2019 yaitu bulan Januari 181 kunjungan dan meningkat setiap bulannya. Survey pendahuluan yang dilakukan dengan mewawancarai 5 orang pasien, 4 orang pasien menyatakan bahwa informasi diberikan oleh petugas kesehatan, namun informasi tersebut hanya tentang obat-obatan, waktu kontrol dan makanan yang tidak diperbolehkan. Menurut pasien pemberian edukasi tersebut didapatkan dari perawat dan dokter dengan informasi lisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Analisis Diabetes Self Management Education (DSME)... 25 menganalisa pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) dengan metode audiovisual terhadap Self Care Behavior pasien Diabetes Melitus di Poliklinik RS PMC Pekanbaru METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien DM yang berobat jalan di poliklinik RS PMC. Sedangkan sampel nya adalah sebagian dari populasi yang di ambil dengan teknik sampling non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 orang responden sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dependen untuk menganalisa data pada subyek yang sama, penelitian eksperimental yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dan uji t independen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi kuesioner SDSCA dari Toobert (2000) oleh (Kusniawati, 2011). Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner pre test kepada responden, kemudian dilanjutkan pemberian DSME menggunakan video sebanyak 3 sesi, dan diakhiri dengan pemberian kuesioner post test. Penelitian ini sudah lulus uji etik internal STIKes PMC. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan (n=30) Karakteristik Kategori Frekuensi Persentase

Pengaruh Diabetes Self Management Education (Dsme) Dengan Metode Audiovisual Terhadap Self Care Behavior Pasien Diabetes Melitus