English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Tools annual

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Global: Zendy Plus annual

Global: Zendy Free Plan

Background: MR Spectroscopy is a radiological examination using MRS supporting software in the MRI modality that can show the correlation of metabolic or biochemical anatomical and physiological information contained in the body, both in normal and abnormal conditions[1]. MRS is done after a routine brain without contrast or contrast. Proton MR spectroscopy of brain tissue shows the spectral of several metabolites[2]. Some of the main metabolites in brain tissue detected by MRS are NAA, Cholin, Creatinien, and Lipid, Lactate and Myo Inositol. MRS results are in the form of a graph showing the ratio of NAA levels per cholin to the patient's body metabolites and a graph on normal metabolites forming Hunter's angle[3].Methods: This method is a qualitative research with a descriptive approach using comprehensive literatures studies.Results: MRI and MR Spectroscopy examinations in cases of brain disorders will strengthen the diagnosis by looking at changes in the pattern of metabolites in the brain. Some characteristic spectrum patterns can be used as markers of certain diseases, so they can replace biopsy. MR Spectroscopy examination showed that online game addicts had lower levels of NAA concentrations than normal people in the right frontal cortex and lower levels of choline (Cho) in the medial temporal cortex.[4].Conclusion: MR Spectroscopy does not play a role in replacing MRI imaging, but as an addition to non-invasive metabolic information that has a high degree of accuracy for diagnosing abnormalities in brain regions by evaluating spectrum patterns or metabolite ratios. Latar Belakang: MR Spektroskopi merupakan pemeriksaan radiologi dengan menggunakan perangkat lunak pendukung MRS dalam modalitas MRI yang dapat menunjukkan korelasi informasi anatomis dan fisiologis metabolik atau biokimia yang terdapat dalam tubuh, baik dalam kondisi normal maupun abnormal[1]. MRS dilakukan setelah otak rutin tanpa kontras atau kontras. Proton MR Spektroskopi jaringan otak menunjukkan spektral beberapa metabolit [2]. Beberapa metabolit utama dalam jaringan otak yang terdeteksi oleh MRS adalah NAA, Kolin, Kreatinin, dan Lipid, Laktat dan Myo Inositol. Hasil MRS berupa grafik yang menunjukkan rasio kadar NAA per cholin terhadap metabolit tubuh pasien dan grafik metabolit normal membentuk sudut Hunter [3].Metode: Metode ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan studi literatur yang komprehensif.Hasil: Pemeriksaan MRI dan MR Spektroskopi pada kasus gangguan otak akan memperkuat diagnosis dengan melihat perubahan pola metabolit di otak. Beberapa pola spektrum karakteristik dapat digunakan sebagai penanda penyakit tertentu, sehingga dapat menggantikan biopsi. Pemeriksaan Spektroskopi MR menunjukkan bahwa pecandu game online memiliki tingkat konsentrasi NAA yang lebih rendah daripada orang normal di korteks frontal kanan dan kadar Kolin (Cho) di korteks temporal medial lebih rendah.[4].Kesimpulan: MR Spektroskopi tidak berperan dalam menggantikan pencitraan MRI, tetapi sebagai tambahan informasi metabolik non-invasif yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk mendiagnosis kelainan pada daerah otak dengan mengevaluasi pola spektrum atau rasio metabolit.

MR Spectroscopy for Viewing the Physiology Profile of the Brain-MR Spectroscopy untuk Melihat Profil Fisiologi Otak