English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Plus annual

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools annual

Global: Zendy Free Plan

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

Lisung berpasangan dengan halu adalah salah satu alat pertanian tradisional Sunda yang fungsinya untuk menumbuk padi menjadi beras. Dari perspektif pandangan dunia Sunda, lisung-halu adalah produk budaya yang lahir dari logika mitis orang Sunda. Manifestasi dari nilai-nilai, norma, karakteristik, keinginan dan kepercayaan Lisung-halu adalah personifikasi pria dan wanita dunia mitos. Orang Sunda berorientasi pada kesadaran akan asal usul mereka. Pria dianggap lebih kuat dari wanita. Namun dalam konteks lisung-halu, perannya menjadi terbalik. Artikel ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan teori psiko-analisis dari Carl Gustav Jung untuk mempelajari fisik lisung-halu (kesadaran kolektif) sebagai personifikasi perempuan di dunia mitos (tidaksadaran kolektif) dalam kerangka pandangan hidup Sunda agraris. Pendekatan yang diambil dalam artikel ini adalah pendekatan budaya karena artikel ini merupakan upaya untuk memahami fakta yang merujuk pada sesuatu. Tulisan ini dalam rangka menghasilkan wawasan dan pengetahuan tentang nilai-nilai kehidupan dan kepercayaan orang Sunda agraris yang terkandung dalam lisung-halu melalui personifikasi perempuan di dunia mitos.

The Study of Lisung-Halu as the Personification of Women in Mythical World In World View of Agrarian Sundanese