English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Plus annual

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools annual

Global: Zendy Free Plan

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

The success of learning requires the components that support it, one of which is a learning model. The right learning Model can help students easily understand learning materials. Research focus on learning differences in student outcomes from the use of two learning models, namely Project Based Learning (PJBL) and conventional models (lectures), and calculates the effectiveness of the PJBL model using PLC Learning Media in the electricity engineering program at SMK Voctech 1 Tangerang City. The research Model used in this study is quantitative with a pseudo-experimental research method with the type of Nonequivalent control group design. This research consists of several stages, namely the preparation stage, then the implementation stage of the research, and the completion stage of the research. The data analysis used in this research is Test U and test-T. Based on the research done, the results are: (1) There are different learning outcomes on TCL and PJBL, in the realm of cognitive u = 21,000 and significance 0.000. In the realm of psychomotor t = 11,802 and significance 0.000. (2) The effectiveness of the PJBL model in the cognitive realm with the average value of the student score is 0.6183 which belongs to the category "effective". Project-based learning models can make it easier for students to understand the material that teachers are delivering, whether in the cognitive sphere or in the realm of psychomotor, because students are faced with the problem of producing a project to be completed. Keyword : PJBL, Quasi Eksperimen, PLC, Learning outcomes Volume 3 Number 2 March 2020 138 PENDAHULUAN Pendidikan memiliki fungsi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, untuk itu guru harus mempersiapkan segala hal mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan baik dan terencana agar setelah diadakannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) peserta didik diharapkan memiliki potensi dan kemampuan yang mempuni. (Hariyanto & Suyono, 2012) berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian KBM terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan yang biasa disebut dengan pembelajaran. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran disebut dengan model pembalajaran, model pembelajaran sendiri digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, berdasarkan Permendikbud No. 103 tahun 2014, kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku social serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning, dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). (Direktorat Pembinaan SMK, 2016). Dari ketiga model pembelajaran tersebut, penggunaan ketiganya haruslah memperhatikan dari KD dan materi pembelajarannya sehingga tujuan dari pembelajaran akan tersampaikan kepada peserta didik. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Instalasi Motor Listrik (IML) di SMK Voctech 1 Kota Tangerang, didapatkan informasi sebagai berikut: (1) Dalam pelaksanaan pembelajaran pemrograman PLC (Programable Logic Control) peserta didik terlihat kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa saling mengobrol dan tidak memperhatikan guru ketika menerangkan sehingga tidak kondusif selama pelaksanaan pembelajaran; (2) Pembelajaran pemrograman PLC, masih berpusat pada guru (teacher centered) sebagai sumber belajar; (3) Penggunaan media pembelajaran berupa trainer PLC belum maksimal hanya berupa LED dan motor listrik AC; (4) Rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran IML masih dibawah KKM: 75, dengan nilai rata-rata XII TITL 1: 59. Pada penerapannya di SMK, model pembelajaran yang masih banyak digunakan disekolah-sekolah adalah model konvensional (ceramah). Model ini menitikberatkan pada guru (teacher centered) sebagai sumber belajar, guru ceramah didepan kelas dan menulisnya di papan tulis sedangkan siswa mendengarkan dan menulis apa yang ada di papan tulis. Dalam pembelajaran seperti ini termasuk kedalam komunikasi satu arah sehingga siswa hanya menerima tanpa berpikir dan menemukan jawabannya sendiri. Siswa nantinya menjadi tidak kreatif dan menjadi tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena dinilai tidak kreatif dan monoton sehingga siswa tidak tertarik dengan pembelajaran. Jika dalam suatu pembelajaran siswa tidak tertarik maka akan berpengaruh pada minat dan hasil belajar siswa kedepannya. Volume 3 Number 2 March 2020 139 Pembelajaran menurut (Arends, 1997) “the term teaching model refers to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system”. Pada proses pembelajaran mengacu pada pendekatan mencakup tujuan, sintaks, lingkungan, dan sistem manajemen. Untuk meningkatkan minat dan kreatifitas siswa, guru dituntut untuk mencari dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan KD dan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Guru tidak hanya mencatat dan menerangkan, tetapi harus membuat nyaman disekolah (Prawitasari, 2014). Dari ketiga model pembelajaran kurikulum 2013, Project Based Learning (PJBL) dapat digunakan untuk membuat siswa menjadi lebih aktif dan mandiri dalam mengeksplor pengetahuannya. Project Based Learning (PJBL) atau model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan tugas kepada siswa. Siswa dituntut untuk mengamati, membaca, dan meneliti (Yamin, 2012). Model pembelajaran PJBL memberi kesempatan kepada guru untuk mengelola kegiatan belajar mengajar di kelas dengan melibatkan kerja projek sebagai media pembelajaran. PJBL didukung teori belajar konstruktivistik. Konstruktivistik adalah teori belajar yang bersandar pada ide bahwa siswa membangun pengetahuannya sendiri di dalam konteks pengalamannya sendiri. Pada pembelajaran PJBL, siswa dihadapkan dengan suatu masalah yang terlebih dahulu dianalisis dan selajutnya adalah diterapkan ke dunia nyata sehingga dapat meningkatkan daya analisis dan kemandirian siswa. Pembelajaran PJBL mengajarkan siswa aktif mandiri dalam pembelajaran. Siswa mengerjakan tugas, memecahkan masalah bersama kelompoknya sehingga terjalin komunikasi antar teman (Fatchan, Lestari, & Ruja, 2016). Selain dari model pembelajaran, permasalahan yang muncul adalah penggunaan media pembelajaran yang masih kurang maksimal. Penggunaan media dalam pembelajaran juga berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat memberikan gambaran yang nyata mengenai kerja suatu alat atau sistem, mengingat pembelajaran di SMK lebih banyak melaksanakan praktik untuk memiliki keterampilan yang baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Julaiha & Zulmiyetri, 2019) menunjukkan bahwa kemampuan penjumlahan anak meningkat setelah penggunaan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran dengan hasil yang didapat adalah 80%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Effendi, Hastuti, & Hijriani, 2017) didapatkan hasil adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya media pembelajaran trainer PLC (Programmable Logic Control) omron pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik (IML) dengan gainscore (perbandingan pre-test dan post-test) sebesar 0,407 dengan kriteria sedang. Peneliti menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar dan daya tarik siswa maka diperlukan media pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk membantu peserta didik dalam memahami bagaimana pembelajaran Volume 3 Number 2 March 2020 140 pemrograman PLC dengan menarik. Peneliti memilih Project Based Learning (PJBL) dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat dijelaskan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian adalah: (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dari penggunaan dua model pembelajaran yaitu project based learning dan model konvensional dengan menggunakan trainer PLC zelio dalam pembelajaran instalasi motor listrik. (2) Mengukur tingkat efektifitas dalam pelaksanaan model pembelajaran PJBL dan TCL pada ranah kognitif dalam pembelajaran instalasi motor listrik di SMK Voctech 1 Kota Tangerang. Keterbatasan dari penelitian ini adalah, hasil yang dilihat hanya meliputi aspek kognitif dan psikomotorik, mata pelajaran yang diteliti hanya Instalasi Motor Listrik, penelitian hanya berfokus pada siswa kelas XII TITL SMK Voctech 1 Kota Tangerang, penggunaan media yang digunakan hanya terfokus pada PLC tipe SR3B261BD. KAJIAN PUSTAKA Project Based Learning PJBL merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada masalah namun menghasilkan sebuah proyek yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Menurut (Sani, 2017) PJBL merupakan strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk menggerakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau lingkungan. (Thomas, 2000) menyatakan “PJBL projects are focused on questions or problems that "drive" students to encounter (and struggle with) the central concepts and principles of a discipline” Berdasarkan pegertian yang disampaikan oleh ahli dapat disimpulkan bahwa PJBL merupakan model pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru tetapi juga berpusat kepada murid sehingga dalam pembelajaran murid akan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa keuntungan dari project based learning menurut (Sani, 2017) adalah: (1) Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan penting; (2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah; (3) Membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan perma

Analisa Perbandingan Model PJBL Dengan Model TCL Menggunakan PLC ZELIO pada Instalasi Motor Listrik Kelas XII di SMK VOCTECH 1 Kota Tangerang