English (United Kingdom)

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/featured_content/oa?rat=en

https://curated-unify.zendy.io/wp-json/zendy-region/v1/highlighted_journal/

Global: Zendy Plus annual

Presents the access of premium content as premium feature

Premium Content

Presents the keyphrase highlighting as premium feature

Keyphrase Highlighting

Presents the summarisation as premium feature

Summarisation

Insights

Presents the pdf analysis as premium feature

PDF Analysis

Presents the zaia usage as premium feature

ZAIA

Global: Zendy Tools annual

Global: Zendy Free Plan

Global: Zendy Tools monthly

Global: Zendy Plus monthly

Metode pengendalian gulma yang tidak efektif akan menyebabkan dinamika gulma kejenis  yang lebih sulit dikendalikan dan tertundanya matang sadap 2-3 tahun. Penelitian ini untuk  mengkaji pertumbuhan gulma dan tanaman karet akibat pengaruh berbagai  interval pengendalian dan aplikasi hiberisida pada kebun karet muda.. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2013 sampai Juni 2014.  Rancangan penelitian split plot,  petak utama  perlakuan interval  pengendalian gulma; satu bulan, tiga bulan, enam bulan  dan perlakuan herbisida sebagai anak petak; glifosat,  parakuat, glifosat + metil metsulfuron, parakuat + metil metsulfuron, ditebas dan kontrol dengan ulangan 3 kali. Hasil Penelitian, bobot kering gulma lebih rendah, pada  interval pengendalian  satu bulan (1.018,01 g/m2 /bulan), diikuti interval pengendalian tiga dan enama bulan: 1.630,46 g/m2/bulandan 2.611,14 g/m2/bulan. Perlakuan herbisida  glifosat + metil metsulfuron menghasilkan bobot kering gulma lebih rendah (458,25 g/m2/bulan), diikuti perlakuan glifosat (601,36 g/m2/bulan) dan parakuat (791,19 g/m2/bulan). Perlakuan herbisida campuran parakuat+metil metsulfuron menghasilkan pertumbuhan lilit batang karet lebih baik (17,95 cm) dibanding  perlakuan glifosat + metil metsulfuron  (16,95).  Pertumbuhan lilit batang tanaman karet  sangat dipengaruhi  bobot kering  gulma dengan nilai koefisien diterminasi  R2  = 0,828. Disimpulkan perlakuan herbisida  glifosat + metil metsulfuron lebih efektif menekan pertumbuhan gulma dan  pertumbuhan  lilit batang tanaman karet sangat dipengaruhi bobot kering  gulma yang membentuk pola hubungan pertumbuhan negatif.

PENGARUH INTERVAL PENGENDALIAN GULMA DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN KARET MUDA