z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga
Author(s) -
Achmad Gunawan,
Ika Rudi Mahendra,
Abdurrahim Hidayat
Publication year - 2021
Publication title -
salus cultura
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2807-5560
pISSN - 2807-5447
DOI - 10.55480/saluscultura.v1i1.1
Subject(s) - humanities , mathematics , philosophy
Sarana dan prasarana olahraga tidak terkelola dengan baik, sehingga menghambat upaya peningkatan prestasi olahraga dan pembudayaan olahraga secara luas. Perlu dilihat secara mendalam apa penyebab tidak terkelolanya dengan baik sarana dan prasarana olahraga tersebut, sebagai dasar pertimbangan kebijakan pengelolaan ke depan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam terhadap persoalan pengelolaan sarana dan prasarana olahraga di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus pada venue olahraga di lima Provinsi, yaitu: Riau, Sumsel, Jawa Barat, Kaltim, dan DKI Jakarta, yang memang merupakan pusat-pusat sarana dan prasarana terbesar yang ada di Indonesia. Analisisnya menggunakan kerangka kerja Schwarz et al. sebagai landasan teori, kemudian dilengkapi dengan kerangka praktis dari prinsip-prinsip pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Australia, dan kerangka kerja pembangunan sarana dan prasarana olahraga di New Zealand. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena berupaya menjawab pertanyaan bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana olahraga. Datanya adalah data sekunder hasil monitoring dan evaluasi ke lapangan, serta dokumen-dokumen terkait lainnya. Dengan menyandingkan beberapa persoalan dari masing-masing provinsi, peneliti berharap mendapatkan letak persoalan sesungguhnya. Di akhir dapat ditemukan bahwa tidak ada pertimbangan jauh ke depan terkait pembangunan sarana dan prasarana olahraga, tidak ada kaitan budaya olahraga masyarakat dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dan tidak ada kaitan antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan prestasi olahraga provinsi di mana pusat sarana dan prasarana berada. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa persoalan tidak terawatnya prasarana dan sarana dan pemanfaatan yang tidak optimal lebih disebabkan pada perencanaan pembangunan sarana dan prasarana yang tidak komprehensif dengan memperhatikan budaya olahraga masyarakat setempat, potensi pergerakan event olahraga, dan keterpaduan dengan bidang lainnya seperti aksesibilitas, pariwisata, dan layanan masyarakat lainnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here