Open Access
PERAN KAPSAISIN PADA PENGHAMBATAN TERJADINYA KANKER
Author(s) -
Fery Setiawan,
Arif Rahman Nurdianto,
Rizal Fauzi Nurdianto,
Heribertus Agustinus B Tena,
Jenny Sunariani
Publication year - 2021
Publication title -
medfarm/medfarm: jurnal farmasi dan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-9957
pISSN - 2354-8487
DOI - 10.48191/medfarm.v10i2.62
Subject(s) - gynecology , microbiology and biotechnology , medicine , chemistry , biology
Kapsaisin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonanenamide) adalah rasa pedas utama dalam batang cabai yang dikonsumsi secara umum. Fungsi utama kapsaisin adalah mengurangi rasa nyeri dan inflamasi neurogenik, selain itu juga memiliki efek anti-tumor. Reseptor kapsaisin dan substansi lain yang terkait dengan kapsaisin telah diidentifikasi dan dikloningkan. Reseptor ini adalah reseptor vaniloid subtipe 1 (VR-1), yang membentuk saluran kation non-selektif dalam membran plasma yang memediasi beberapa efek pleitropik. Kapsaisin dan substansi analog yang sejenis mempunyai efek anti-proliferatif dalam sel kanker manusia melalui induksi siklus sel fase G0/G1 sehingga proliferasi sel terhenti dan terjadi apoptosis pada beberapa sel yang mengalami transformasi. Kemampuan untuk menginduksi apoptosis merupakan aktivitas supresi plasma membran NADH-oksidoreduktase (PMOR), enzim yang mentransfer elektron dari sitoplasmik NADH melalui ko-enzim Q (ubikuinon) ke akseptor elektron eksternal, seperti oksigen. Selain menginduksi apoptosis melalui PMOR, kapsaisin juga menginduksi peningkatan p21, Bax, dan Poly ADP Ribose Polymerase (PARP). Mekanisme antitumor kapsaisin secara utama dengan melakukan stabilisasi dan aktivasi gen p53. Kapsaisin secara substansial memperpanjang siklus hidup p53 dan secara signifikan meningkatkan aktivitas transkripsional p53. PMOR diperkirakan terlibat dalam pengaturan pertumbuhan sel dan proliferasi dengan menjaga rasio NADH+/NADH yang sesuai dengan kebutuhan sel.