z-logo
open-access-imgOpen Access
KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH
Author(s) -
Rina Syafrida
Publication year - 2012
Publication title -
visipena
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6860
pISSN - 2086-1397
DOI - 10.46244/visipena.v3i2.60
Subject(s) - psychology
Anak usia dini berada pada masa periode emas atau Golden age yaitu periode dimana 90 % otak anak berkembang pada rentan usia 1-5 tahun. Menurut teori Multiple Intelligence yang dikemukan oleh howard gardner, terdapat sembilan aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada setiap anak salah satunya adalah kecerdasan kinestetik. Kecerdasan kinestetik pada anak meliputi kecerdasan motorik halus dan motorik kasar anak. Kecerdasan motorik halus meliputi kemampuan yang berhubungan dengan otot halus dan mengkordinasikan mata dengan tangan. Stimulasinya dapat dilakukan melalui kegiatan yang dilakukan secara ruti seperti menyusun puzzle, meronce, melipat, menggunting dan sebagainya. Berbeda dengan kecerdasan motorik halus, kemampuan motorik kasar mengkordinasikan seluruh anggota tubuh dan berhubungan dengan aktifitas otot besar seperti berjalan, berlari, melompat dan kegiatan lainnya. Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here