Open Access
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG STROKE DENGAN KEPATUHAN MENJALANI FISIOTERAPI DI RUANG FISIOTERAPI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN TAHUN 2016
Author(s) -
Wiwik Dwi Arianti,
Suriani br Ginting,
Ayu C. Tampubolon
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah pannmed (pharmacist, analyst, nurse, nutrition, midwivery, environment, dentist)/jurnal ilmiah pannmed
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-2764
pISSN - 2623-0046
DOI - 10.36911/pannmed.v13i1.170
Subject(s) - medicine , gynecology , stroke (engine) , mechanical engineering , engineering
Stroke merupakan sindrom klinis akibat gangguan pembuluh darah otak, timbul mendadak dan biasanyamengenai penderita usia 45-80 tahun. Umumnya laki-laki sedikit lebih sering terkena dari pada perempuan.Biasanya tidak ada gejala-gejala prodrama atau gejala dini yang timbul mendadak. Setelah terserang strokebeberapa pasien mengalami gangguan seperti kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahanmental akibat depresi. Oeh karena itu, pasien stroke perlu menjalani rehabilitasi agar dapat sebisa mungkinmengembalikan fungsi tubuhnya. Salah satu jenis perawatan yang diberikan adalah fisioterapi. Fisioterapimerupakan hal yang penting mencegah kekakuan dan imobilisasi. Pasien stroke menganggap penyakitstroke tidak dapat disembuhkan dan akan di derita seumur hidup, sementara dengan perawatan yang baikkececatan pasca stroke dapat diminimalkan, dengan demikian perlu kepatuhan pasien stroke menjalanifisioterapi. Kepatuhan pasien pasca stroke dalam menjalani fisioterapi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUDSleman, diketahui dalam kategori patuh sebanyak 13 orang (65,5%). Penelitian ini bersifat analitik yangbertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien tentang stroke dengan kepatuhan menjalanifisioterapi di ruang fisioterapi RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016, dengan penelitian cross sectional.Responden dalam penelitian ini sebanyak 32 orang dengan menggunakan Accidental Sampling. Hasilpenelitian diperoleh bahwa mayoritas sebanyak 15 responden (46,9%) berpengetahuan cukup[ dan sebanyak21 responden (65,5%) tidak patuh menjalani fisioterapi dan 9 responden (28,1%) patuh menjalani fisioterapi.Berdasarkan analisa menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antarapengetahuan pasien stroke dengan kepatuhan menjalani fisioterapi, yaitu p-value =0,021 (p< 0,05).