Open Access
Biodiversitas dan Identifikasi Jamur Basidiomycetes di Taman Nasional Sebangau, Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah
Author(s) -
Patricia Erosa Putir,
Yusintha Tanduh,
Eritha K. Firdara
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal jejaring matematika dan sains
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2686-1658
DOI - 10.36873/jjms.v1i1.135
Subject(s) - biology , physics , horticulture , forestry , geography
Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, pada umumnya sangat bergantung pada hasil hutan, baik itu hasil hutan berupa kayu maupun hasil hutan yang bukan berupa kayu. Kebutuhan masyarakat akan hasil hutan khususnya hasil hutan non kayu seperti damar, kemenyan, jamur, madu hutan serta produk lainnya akan semakin berkurang dengan beralihnya fungsi lahan hutan. Jamur merupakan salah satu produk hasil hutan non kayu yang paling disukai karena dapat dicari dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur Basidiomycetes serta untuk mengetahui jenis jamur pangan dan jamur obat yang ada di kawasan penelitian Punggualas Taman Nasional Sebangau. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode eksplorasi dan identifikasi dengan membuat plot ukuran 150 m x 100 m dengan jalur pengamatan jamur sebanyak 5 jalur, jarak antar jalur adalah 5 m dan lebar jalur 20 m. Hasil penelitian ditemukan 15 famili jamur Basidiomycetes, 49 jenis jamur dan jumlah individu jamur sebanyak 789 buah. Berdasarkan jumlah individu maka jamur Aucularia auricula merupakan jamur yang dominan tumbuh di Taman Nasional Sebangau. Indeks keanekaragaman (H´)=2,6260 tergolong sedang. Indeks kekayaan R=7,1956 tergolong tinggi dan indeks kemerataan E1=0,6747 tergolong sedang. Jamur Auricularia auricula (jamur kuping/kulat bitak) dan Pleurotus sp. (jamur tiram/kulat puti) termasuk jamur yang dapat dikonsumsi dan jamur Ganoderma applanatum termasuk jamur yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Substrat jamur.