z-logo
open-access-imgOpen Access
Evaluasi Atas Transfer Dana Otonomi Khusus Di Aceh, Papua, Dan Papua Barat
Author(s) -
Hasta Budiratna,
Riatu Mariatul Qibthiyyah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal indonesia sosial sains
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2723-6692
pISSN - 2723-6595
DOI - 10.36418/jiss.v1i5.103
Subject(s) - geography , political science , humanities , forestry , art
Indonesia telah menerapkan kebijakan desentralisasi,  tidak  saja  yang  berlaku  umum untuk seluruh wilayah  di Indonesia, tapi juga sudah mengadopsi desentralisasi asimetris, utamanya untuk wilayah-wilayah tertentu seperti Aceh, Papua, dan Papua Barat. Kebijakan desentralisasi asimetris ini, melimpahkan kewenangan yang lebih besar untuk fungsi tertentu kepada wilayah terkait, yang juga didukung melalui alokasi dana transfer Otonomi Khusus dari pemerintah pusat. Transfer Dana Otonomi Khusus ini telah berjalan belasan tahun dan akan segera berakhir pada 2022 (untuk Papua dan Papua Barat) dan 2028 (untuk Aceh). Transfer  Dana  Otonomi Khusus diantaranya digunakan untuk membiayai program-program pengentasan kemiskinan dan pendidikan. Kedua hal tersebut merupakan dua indikator penting dalam capaian pembangunan daerah, terutama dikaitkan dengan kondisi capaian pembangunan yang relatif belum baik  apabila dibandingkang  daerah lain di Indonesia. Angka kemiskinan, secara rata-rata  untuk periode 2015-2018, di ketiga daerah  tersebut masih berada di atas rata-rata nasional, termasuk juga untuk partisipasi pendidikan khususnya di Papua dan Papua Barat. Oleh sebab itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui besaran pengaruh Dana Otonomi Khusus terhadap angka kemiskinan dan Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan SMP di Aceh, Papua, dan Papua Barat. Menggunakan regresi data panel, studi ini mencakup 23 kabupaten/kota di Aceh dan 11 kabupaten/kota di Papua Barat pada tahun 2013-2018. Sedangkan Papua dilakukan pada 29 kabupaten/kota tahun 2015-2018. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa Dana Otonomi Khusus pada kabupaten/kota di Papua Barat secara signifikan berkorelasi dengan penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan angka Partisipasi Murni jenjang SMP, namun studi ini belum menemukan korelasi yang cukup kuat untuk konteks  Dana  Otonomi  Khusus  yang diterima kabupaten/kota di Papua dan Aceh.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here