Open Access
Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Fisik Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas Paseh
Author(s) -
Rahma Suci Hadiyanti,
Muhammad Ihsan Hafizan,
Sali Setiatin
Publication year - 2021
Publication title -
cerdika
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2774-6534
pISSN - 2774-6291
DOI - 10.36418/cerdika.v1i10.220
Subject(s) - physics , medicine , gynecology
Latar Belakang : Dokumen Rekam Medis merupakan alat untuk merekam mencatat terjadinya transaksi pelayanan. Sehingga berkas rekam medis dapat memberikan informasi yang akurat dan berkesinambungan, mutu pelayanan dapat ditingkatkan bila didukung oleh keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis pasien di ruang penyimpanan, dokumen rekam medis harus dikelola dengan baik karena mempunyai nilai manfaat yang besar bagi puskesmas. Pengelolaan dokumen rekam medis memerlukan penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan supaya tidak rusak.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor benyebab kerusakan fisik rekam medis rawat jalan di Puskesmas Paseh.Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data dengan praktik kerja lapangan atau observasi, studi pustaka dan wawancara yang mendalam kepada perekam medis dengan menggunakan analisis unsur manajemen 5M (Man, machine, method, material, dan Money).Hasil : 100 rekam medis yang mengalami kerusakan dengan kualitas map putih berbahan tipis sehingga formulir didalamnya bisa ikut rusak atau robek. Di Puskesmas Paseh terdapat 1 dari 3 perekam medis yang memiliki latar belakang pendidikan bukan D3 rekam medis, tidak adanya SOP terkait pemeliharaan rekam medis, kurangnya rak penyimpanan serta kapasitas ruangan yang kurang luas, dan bahan data pasien masih ada yang menggunakan map dokumen yang kurang tebal.Kesimpulan : Pemeliharaan rekam medis di Puskesmas Paseh tergolong cukup namun ada beberapa yang perlu di lakukan seperti meningkatkan pelatihan perekam medis terkait pemeliharaan rekam medis, menambah rak penyimpanan, memperluas ruangan, serta membuat standar prosedur operasional (SPO) terkait perlindungan dan pemeliharanan dokumen rekam medis.