Open Access
Peran Spiritualitas dalam Mempengaruhi Resiko Perilaku Bunuh Diri: A Literature Review
Author(s) -
Wulida Litaqia,
Iman Permana
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal keperawatan respati yogyakarta/jurnal keperawatan respati yogyakarta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-2728
pISSN - 2088-8872
DOI - 10.35842/jkry.v6i2.305
Subject(s) - humanities , medicine , art
Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian yang kerap terjadi pada individu yang memiliki masalah gangguan mental. Bunuh diri dapat berawal dari depresi yang terjadi dalam diri penderita. Aspek spiritual seringkali dihubungkan dengan pencegahan perilaku bunuh diri. Beberapa penelitian terkait telah menjelaskan bagaimana dukungan spiritual dapat mengurangi tingkat depresi pada individu. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran spiritual dalam mempengaruhi resiko perilaku bunuh diri pada orang dewasa. Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan studi literatur yang berasal dari beberapa database, yaitu EBSCO, PROQUEST, PubMed, dan Google Cendekia (Google Scholar) dengan menggunakan kata kunci ‘spiritual support’ OR ‘religious support’ AND ‘risk of suicide’ OR ‘suicide attempt’ AND ‘adults’. Menyaring dari 159.320 jurnal dan berhasil mendapatkan 14 jurnal terkait. Menggunakan kriteria inklusi yang mencakup sumber literatur yang diambil mulai tahun 2015 sampai dengan 2018, menggunakan bahasa inggris, kesesuaian kata kunci penulisan, keterkaitan hasil penulisan literatur dengan pembahasan yang diangkat Terdapat 4 tema yang ditemukan dalam telaah literatur ini, yaitu faktor-faktor yang menyebabkan ide bunuh diri, pengalaman bunuh diri dari orang terdekat, dukungan ahli agama terhadap resiko perilaku bunuh diri, serta intervensi psiko-religius. Masalah kesehatan mental seperti depresi dapat dicegah dengan melibatkan peran agama didalamnya. Peran perawat dalam hal ini sangat penting dalam mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ide bunuh diri muncul serta membantu memberikan intervensi pencegahan resiko perilaku bunuh diri dengan mendorong aspek keagamaannya.