Open Access
PENGENALAN TEMPRAMEN DASAR ABRAHAM, MUSA, PETRUS DAN PAULUS DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Author(s) -
Wahju Astjarjo Rini
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal shanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-4678
pISSN - 2549-8061
DOI - 10.33541/shanan.v2i1.1503
Subject(s) - humanities , philosophy , art
Temperamen merupakan kombinasi dari sifat-sifat bawaan sejak lahir, terdapat empat macam yaitu Sanguin, Kolerik, Melankolis dan Plegmatis, masing masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Temperamen merupakan bahan dasar yang membentuk watak dan kepribadian manusia, masing-masing memiliki keunikan, satu dengan yang lain berbeda secara mendasar, baik dalam pikiran, perasaan maupun keinginan (Stanley Heath, 1999). Penelitian ini bertujuan untuk mengenal temperamen dasar dari Abraham, Petrus dan Paulus sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan generasi yang berkarakter dan menjadi salah satu tugas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK).Untuk itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Berdasarkan hasil studi pustaka dari berbagai sumber, yaitu sejumlah literatur berbahasa Indonesia dan Inggris untuk mengenal temperamen dasar Abraham, Musa, Petrus dan Paulus dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK). Penelitian ini memberikan gambaran bahwa temperamen merupakan bahan dasar yang mewarnai hidup seseorang. Abraham yang memiliki temperamen dasar Flegmatik, memperlengkapi Abraham dengan kekuatannya yang menonjol yaitu taat, iman, pendoa, diplomasi, pengasih dan pendamai, sehingga sanggup melaksanakan perintah Allah untuk keluar dari tempat asalnya ke negeri yang dijanikan Allah dan menjadi saksi Allah di tengah-tengah bangsa yang belum mengenal-Nya. Musa yang memiliki temperamen dasar Melankolis, kekuatannya terletak pada kesetiaannya akan visi untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Petrus yang memiliki temperamen dasar Sanguin, kekuatannya, yaitu ramah da pandai berbicara. Tuhan memperlengkapi Petrus sehingga memiliki kepandaian untuk berkhotbah, untuk mengukir sejarah berdirinya gereja mula-mula. Paulus yang Kolerik, Tuhan memperlengkapi Paulus yang memiliki ketajaman intuisi untuk melakukan pekerjaan Allah yang dahsyat. Paulus seorang Kolerik yang berani untuk keluar, memberitakan injil kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah. Hasilnya telah terjadi penginjilan secara lintas budaya, keberaniannya menembus batas tembok penyekat antar budaya dan bangsa, membuat Gereja dapat berdiri di seluruh bumi. Manfaat yang didapat melalui pengenalan temperamen dalam PAK adalah, dimana Tuhan memanggil Abraham, Musa, Petrus dan Paulus sesuai dengan kekuatan dan kelemahan temperamen dasar masing-masing, dapat memberi inspirasi bagi peserta didik untuk menjalani panggilan dan tujuan hidupnya sesuai dengan kehendak Allah.Kata kunci: Temperamen, Flegmatik, Melankolik, Sanguin, Kolerik, Pendidikan Agama Kristen