Open Access
Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman Kentang Gantung Otomatis Berbasis Arduino
Author(s) -
Badie Uddin
Publication year - 2020
Publication title -
petir/petir (jakarta. online)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-5018
pISSN - 1978-9262
DOI - 10.33322/petir.v14i1.1108
Subject(s) - horticulture , physics , mathematics , biology
Penyiram tanaman untuk bibit kentang gantung di Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang Kabupaten Bandung Barat saat paper ini ditulis masih menggunakan alat semprot air secara manual dan memerlukan waktu yang cukup lama. Tidak hanya kendala waktu saat penyiraman, suhu ruang tempat tanamanpun menjadi permasalahan untuk tanaman kentang gantung ini, karena suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kentang gantung.
Alat penyiram tanaman kentang gantung yang dibangun menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler dan didukung oleh aplikasi Arduino IDE. Alat penyiram ini dilengkapi juga dengan DS18B80 sebagai sensor suhu,.dimana antarmuka DS18B20 hanya menggunakan satu kabel sebagai komunikasi (menggunakan protokol Unique 1-Wire).Setiap sensor memiliki kode pengenal unik 64-bit yang tertanam di onboard ROM. DS18B20 ini mampu mengukur temperatur mulai dari -55°C hingga +125 °C dengan akurasi +/-0.5 °C pada rentang -10 °C hingga +85 °C serta bisa mengkonversi data suhu ke 12-bit digital word hanya dalam 750 milidetik (maksimal). Penyiraman air difokuskan pada akar kentang, dalam 1 hari dilakukan beberapa kali penyiraman secara otomatis sesuai dengan suhu yang telah ditentukan. Jika suhu mencapai 26 °C maka alat akan ON namun pada saat suhu di bawah 24°C alat otomastis dalam kondisi OFF. Sisa air dari peryiraman tersebut akan ditampung, lalu dialirkan kembali pada tabung penyimpanan air yang akan digunakan untuk melakukan penyiraman lagi. Media tumbuh yang digunakan untuk tanaman kentang gantung ini yaitu aeroponik, hal ini dimaksudkan agar tanaman tidak mudah terserang penyakit.