Open Access
Efektifitas Simulasi Resusitasi Jantung Paru Terhadap Kemampuan Penatalaksanaan Resusitasi Jantung Paru Anggota Brimob
Author(s) -
Prima Dewi Kusumawati,
Adetya Wahyu Dwi Jaya
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah ilmu keperawatan indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2252-4096
pISSN - 2354-8177
DOI - 10.33221/jiiki.v9i04.355
Subject(s) - medicine , gynecology
Pendahuluan: Kurangnya kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama pada korban yang mengalami henti jantung disebabkan karena masih kurang pengetahuan yang dimiliki masyarakat khususnya tentang cara melakukan resuistasi jantung paru sehingga angka kematian akibat henti jantung meningkat.
Tujun: mengetahui tingkat efektifitas simulasi resusitasi jantung paru terhadap kemampuan penatalaksanaan resusitasi jantung paru Anggota Brimob
Desain: desain penelitian adalah pra eksperimental dengan pendekatan one-group pre test post test. Responden. Populasi semua anggota Brimob di Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim sebanyak 100 orang, dengan teknik accidental sampling didaptkan sampel sebanyak 25 responden.
Hasil: penelitian menunjukan seluruh Anggota Brimob memiliki kemampuan dengan kategori kurang terampil dalam melakukan resusitasi jantung paru sebelum dilakukan simulasi yaitu sebanyak 25 (100%) responden, Hampir seluruh Anggota Brimob memiliki kemampuan dengan kategori terampil dalam melakukan resusitasi jantung paru setelah dilakukan simulasi yaitu sebanyak 22 (88,0%). Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat signifikansi nilai p = 0,000 sehingga H1 diterima.
Kesimpulan: ada pengartuh simulasi Resusitasi Jantung Paru terhadap kemampuan penatalaksanaan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Anggota Brimob di Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim. Ketrampilan seseorang perlu diasah agar semakin trampil dalam melakukan bantuan hidup dasar bagi Anggota Brimob. Dengan diberikannya simulasi anggota brimob bukan hanya mendengar tetapi juga dapat melihat secara langsung tindakan yang dapat dilakukan ketika menemukan korban dengan henti jantung.