Open Access
Upaya Orang Tua Untuk Meningkatkan Minat Remaja Dalam Mengikuti Kajian Majelis Ilmu Di Masjid Nurul Iman Desa Payabenua
Author(s) -
randu abdi cahyadi
Publication year - 2021
Publication title -
tarbawy
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-5812
pISSN - 2407-4462
DOI - 10.32923/tarbawy.v8i1.1491
Subject(s) - humanities , art , physics
Di desa Payabenua terdapat beberapa majelis ilmu, salah satunya majelis ilmu yang dilaksanakan di Masjid Nurul Iman setiap malam senin. Pengajian tersebut pada awalnya diikuti oleh beberapa kalangan, dari yang muda hingga orangtua. Namun, akhir-akhir ini, kalangan muda/remaja mulai sedikit hadir dalam majelis ilmu tersebut, dan mereka lebih memilih untuk bergaul dengan teman-temannya ditempat tongkorongan. Melihat hal tersebut, upaya orangtua sangatlah penting dalam meningkatkan kembali minat remaja untuk mengikuti kajian-kajian agama yang akan sangat berguna bagi mereka. Permasalahan inilah yang kemudian membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh orangtua untuk meningkatkan minat remaja dalam mengikuti kajian dimajlis ilmu di Masjid Nurul Iman Desa Payabenua tersebut dan diharapkan bisa menjadi gambaran ataupun pengetahuan bagi orangtua dalam mendidik dan meningkatkan minat belajar -anak meraka khususnya dalam mempelajari ilmu agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dimana setelah semua data terkumpul selanjutnya akan direduksi, disajikan, dianalisis dan kemudian disimpulkan untuk memperoleh informasi yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan minat anak remaja mereka dalam mengikuti kajian di majelis ilmu di Masjid Nurul Iman Desa Payabenua yaitu dengan memberikan arahan kepada anak, memberikan dorongan (motivasi), memberikan ketegasan dalam bentuk pembiasaan dan dengan memberikan hukuman ataupun hadiah. Hal tersebut dilakukan dikarenakan orang tua memiliki tangung jawab besar dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya supaya lebih bisa memanfaat waktu dengan sebaik-baiknya dan juga supaya menjadi anak yang baik, pandai dan berguna bagi semua orang terutama dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian yang berlandaskan agama islam.