z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING ANTARA WANITA MENOPAUSE YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA
Author(s) -
Debby Anggraini Daulay,
Nana Zahara Siregar
Publication year - 2014
Publication title -
psikologia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-2136
pISSN - 1858-0327
DOI - 10.32734/psikologia.v8i2.2772
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Masa menopause bagi beberapa wanita membuat wanita jadi lebih mudah tersinggung, sulit tidur, tertekan, gugup dan gelisah, kesepian, tidak sabar, tegang, cemas bahkan depresi. Bagi wanita yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi ini akan mempengaruhi psychological well-beingnya. Psychological wellbeing adalah realisasi dan pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang. Psychological well-being dipengaruhi oleh peran yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak wanita yang tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga tetapi juga menjadi wanita bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan psychological well-being antara wanita menopause yang bekerja dan tidak bekerja. Hasil penelitian menggunakan independent sample t-test menunjukkan ada perbedaan psychological wellbeing antara wanita menopause yang bekerja dan tidak bekerja. Keenam dimensi dari psychological wellbeing juga menunjukkan adanya perbedaan antara wanita menopause yang berkerja dan tidak bekerja.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here