Nilai-nilai Kepemimpinan Sunda: Definisi dan Model Konseptual

Manusia tidak dapat dipisahkan dari budaya mereka, dalam hal kepemimpinan pengaruh budaya telah terbukti, oleh karena itu suatu teori kepemimpinan tidak dapat diterapkan secara serta merta kepada masyarakat tertentu yang mungkin memiliki budaya yang berbeda. Sebagai salah satu referensi kepemimpinan dalam budaya Timur, khususnya Indonesia, salah satunya adalah Sunda. Dalam hal kepemimpinan, budaya Sunda memiliki banyak nilai Kesundaan yang diterapkan dalam prinsip-prinsip kehidupan seorang pemimpin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan Sunda dan membangun konseptual Model dari Kepemimpinan Sunda melalui kajian literatur dan observasi langsung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan Sunda didasari oleh 3 dimensi dasar budaya Sunda yaitu Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh. Dimensi kepemimpinan budaya Sunda ini memiliki banyak faktor-faktor nilai yang melekat didalamnya. Seorang pemimpin yang baik dan ideal dalam pandangan Sunda adalah pemimpin yang kepemimpinannya memiliki sifat-sifat Animan, Rajeun, Leukeun, Purusa Ningsa, Widagda, Gapitan, Karawaléya, Asih,karunya, Mahiman, Lagiman, Prapti, Prakamya, Istiwa, Wasitwa, Emét, Imeut, Morogol-rogol, Cangcingan, Langsitan/Rapekan,Ahiman, Paka Pradana, Guna, Ramah, Hook, Pesok, Mupreruk, Ngulas, Nyecep, dan Ngala Angen. Tiga dimensi dasar budaya Sunda beserta dengan nilai dan faktor budaya yang melekat didalamnya inilah yang menjadi acuan serta panutan gaya kepemimpinan yang ideal dan dianggap memiliki kualitas kepemimpinan yang baik   Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepemimpinan Sunda, Model Kepemimpinan, Nilai Kepemimpinan Sunda