Perkembangan Fiksi Ilmiah Karya Pengarang Indonesia Tahun 1980-an dan 2000-an Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan fiksi ilmiah, khususnya novel karya pengarang Indonesia tahun 1980-an dan 2000-an. Teori yang mendasari adalah teori genre yang dikemukakan oleh John G. Cawelty. Fiksi ilmiah yang dijadikan contoh tahun 1980-an adalah novel berjudul Petualangan ke Planet Tau Ceti karya H. Zubir Mukti, Penjelajahan Antariksa: Bencana di Planet Poa karya Djokolelono, dan Sabotase di Bulan karya Lia Cyntia. Fiksi ilmiah yang dijadikan sampel tahun 2000-an adalah novel Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh karya Dewi Lestari, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan Area X karya Eliza V. Handayani. Teknik analisis dimulai dari teks sastra dan mengungkapkan karakteristik formula yang ada dalam novel fiksi ilmiah karya pengarang Indonesia tahun 1980-an dan 2000-an. Hasil analisis menunjukkan bahwa fiksi ilmiah tahun 1980-an tema dan latar cenderung di luar angkasa. Selain itu, alur dan tokohnya masih sederhana. Tema fiksi ilmiah tahun 2000-an sudah beragam berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan tertentu, alur cenderung berpijak ke Bumi sehingga unsur khayal tidak lagi begitu tampak, dan tokoh lebih kompleks. Oleh sebab itu, fiksi ilmiah terus mengalami perkembangan. Perbedaan formula pada fiksi ilmiah tahun 1980-an dengan tahun 2000-an membuktikan bahwa dalam penggarapan fiksi ilmiah dibutuhkan penelitian dan pengetahuan khusus terhadap perkembangan disiplin-disiplin ilmu tertentu yang memberikan pengaruh terhadap penciptaan fiksi ilmiah tersebut.