Peran Satuan Bakti Pekerja Sosial dalam Memberikan Layanan Perlindungan Sosial Kepada Anak yang Terkena Dampak Pandemi Covid-19 di Kota Bandung

Anak merupakan kelompok yang rentan terpapar, juga mengalami masalah lain akibat pandemik covid-19 Beberapa permasalahan anak yang terkena dampak pandemi covid-19, seperti kemiskinan anak, pembelajaran, gizi, serta pengasuhan dan keamanan. Pekerja sosial, khususnya satuan bakti pekerja sosial (sakti peksos) dari Kementerian Sosial yang ditempatkan antara lain di Kota Bandung, diharapkan memberikan pelayanan perlindungan terhadap anak-anak, terutama yang terdampak covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peran advokator, broker, dan edukator yang dilakukan oleh sakti peksos di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif dengan desain studi kasus terhadap empat sakti peksos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak juga mengalami dampak dari covid-19, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang kemudian diakseskan kepada sakti peksos. Kesulitan anak dalam pemenuhan kebutuhan  diadvokasikan kepada beberapa pihak terkait, guna menjaga hak-hak anak dipenuhi. Permasalahan anak juga dihubungkan kepada beberapa sistem sumber yang dapat membantu mengatasi permasalahan anak. Sakti peksos juga memberikan edukasi berupa informasi yang dibutuhkan oleh anak dan keluarga. Peran edukator tidak dilakukan secara optimal oleh sakti peksos, dikarenakan kurangnya pemahaman sakti peksos dalam memberikan edukasi dengan cara pemberian dukungan psiksosoial secara online. Sakti peksos juga kurang memahami cara penyampaian informasi yang dibutuhkan anak dan keluarga secara online. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti merekomendasikan program “Peningkatan Kapasitas Satuan Bakti Pekerja Sosial Jawa Barat dalam Menjalankan Peran Edukator”.