Open Access
SOSIALISASI PEMBUATAN JARINGAN PIPA IRIGASI TETES UNTUK DAERAH IRIGASI LAHAN KERING DI DESA TUMPAK KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Author(s) -
Sasmito Sasmito,
Suryawan Murtiadi,
Anid Supriyadi,
Salehuddin Salehuddin,
I Wayan Yasa
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pepadu
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-9574
DOI - 10.29303/jurnalpepadu.v2i1.296
Subject(s) - forestry , physics , geography , horticulture , biology
Desa Tumpak terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Luas Desa Tumpak 3454 Ha dengan 80% berupa lahan kering. Dengan kondisi wilayah tersebut, maka masalah utama Desa Tumpak adalah terbatasnya sumber daya air. Produksi pertanian hanya pada musim penghujan, selebihnya lahan dibiarkan menganggur karena tidak tersedia air irigasi. Lokasi Desa Tumpak berdampingan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sehingga Desa Tumpak berpotensi untuk menjadi kawasan penyangga KEK Mandalika terutama untuk mensuplai kebutuhan bahan makanan berupa sayur mayur yang diperlukan oleh hotel dan restauran. Oleh karena itu digagas untuk meningatkan produksi pertanian yang berkesinambungan yang setiap saat lahan bisa ditanami dengan cara menyediakan air irigasi dengan membangun sistem irigasi tetes. Prinsip sistem irigasi tetes adalah menyalurkan air langsung ke zona perakaran tanaman melalui jaringan pipa distribusi, dengan demikian dapat menghemat air karena dicegah kehilangan air yang berlebihan. Air dialirkan dari sumber air ke resevoir yang elevesainya lebih tinggi dari lahan pertanian. Air distribusikan secara gravitasi ke lahan melalui pipa utama dan pipa pembagi ke lahan. Pipa pembagi diberi lubang-lubang kecil untuk meneteskan air di lokasi tanaman. Jarak tiap lobang sesuai dengan jarak tanaman yang diairi. Sosialisai irigasi tetes di Desa Tumpak dilaksanakan di Aula Desa Tumpak yang dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri atas perwakilan petani dan kepala dusun setempat. Sosialisai meliputi konsep dan cara pembuatan jaringan pipa irigasi tetes, dan dilengkapi dengan peragaan pembuatannya. Peserta sangat senang dan bersemangat untuk membangun jaringan pipa di lahan masing-masing. Peserta minta bimbingan lanjutan yang dipertimbangkan untuk kegiatan pengabdian berikutnya dan untuk kegiatan PKM.