z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Program Hutan Kemasyarakatan terhadap Sistem Tenurial dan Pendapatan Petani
Author(s) -
Muhammad Aldy Ilham Pratama,
Soeryo Adiwibowo
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal sains komunikasi dan pengembangan masyarakat (e-journal)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-8269
DOI - 10.29244/jskpm.4.3.275-288
Subject(s) - forestry , agricultural science , business , geography , environmental science
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program Hutan Kemasyarakatan terhadap perubahan sistem tenurial, strategi nafkah, dan pendapatan petani sebagai peserta program. Penelitian ini dilakukan pada Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang dilaksanakan di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun Register 5, khususnya Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) Hutan Lestari, Desa Air Lanang, Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (metode sensus) yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada seluruh anggota kelompok. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, program HKm mengubah sistem tenurial petani sebelumnya, terutama pada aspek status penguasaan lahan (hak), lama penguasaan lahan, dan pola bagi hasil. Kedua, program HKm mengubah strategi nafkah petani. Sebelum program HKm, sektor off farm dan non farm merupakan nafkah utama petani terutama mereka yang penguasaan lahannya terbatas/sempit di luar kawasan hutan. Namun, setelah program berjalan sektor on farm merupakan nafkah utama. Ketiga, program HKm mengubah secara signifikan pendapatan rumah tangga petani. Rata-rata pendapatan meningkat dari Rp18.390.000/rumah tangga/tahun sebelum mengikuti program, menjadi Rp31.683.000/rumah tangga/tahun setelah mengikuti program HKm.Kata kunci: Hutan Kemasyarakatan, sistem tenurial, strategi nafkah, pendapatan rumah tanggaABSTRACTThis study aims to analyze the effect of the Community Forestry Program on the tenurial systems, livelihood strategies, and farmers' household income. The above-mentioned effect is observed at the Community Forest Farmer Group (KTHKm) namely Hutan Lestari located at the Bukit Daun Protected Forest Register 5, Bengkulu. A quantitative approach (sensus method) supported by qualitative data collection is applied. The data obtained through interviews using a structured questionnaire to all member of the mentioned farmer group. The results show that, first, the HKm program change significantly the land tenure system, in particular the land rights, length of tenure, as well as the profit sharing. Secondly, the program changes significantly the livelihood strategy of the farmers. Before the program, the livelihood of the farmer rest upon the non farm and off farm sectors particularly the small farmers. After the HKm, the livelihood of the small farmers shifts to on farm sector.  Third, the average farmer’s income increased significantly from Rp. 18,390,000/household/year before the program; to Rp. 31,683,000/household/year after follow the HKm program.Keywords: Community Forest Program, tenurial system, livelihood strategy, income

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here