Open Access
Pengaruh Biostimulan dalam Memperlambat Aktivitas Senesen Bidang Sadap Tanaman Karet Terserang Penyakit Kering Alur Sadap di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim
Author(s) -
Risal Latutoibin,
Suwandi Suwandi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal agrikultura/jurnal agribisnis dan agrowisata : the journal of agribusiness and agritourism/jurnal agribisnis dan agrowisata
Language(s) - Lithuanian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3345
pISSN - 2301-6523
DOI - 10.24198/agrikultura.v32i2.32417
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Salah satu penyebab menurunnya produksi karet adalah gangguan kering alur sadap (KAS). KAS dipicu oleh ketidakseimbangan antara regenerasi lateks di dalam pembuluh lateks dengan pengambilannya melalui penyadapan yang berlebihan atau kelelahan fisiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi biostimulan dalam memperlambat aktivitas senesen bidang sadap tanaman karet yang terserang penyakit kering alur sadap. Penelitian dilaksanakan di kebun karet Desa Tambangan Kelekar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dan Laboratorium Fitopatologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017. Penelitian terdiri dari 3 percobaan terpisah, percobaan pertama pada pohon sehat, kedua pada pohon terserang KAS parsial, dan yang ketiga pada pohon terserang KAS total. Setiap percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu biostimulan (formula M dan S) dan satu perlakuan kontrol. Setiap formula dioles pada 10 pohon sebagai ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pelambatan senesen ekstrak metanol kulit tanaman yang dikumpulkan dari panel bidang sadap ialah sangat beragam dan tidak terkait dengan kesehatan tanaman. Penyakit KAS menyebabkan berat kering lateks menurun drastis yaitu dengan kehilangan hasil 75,6 dan 98% untuk tanaman terserang KAS parsial dan total. Tingkat pelambatan senesen dan berat kering lateks tanaman karet terserang KAS tidak dipengaruhi secara nyata oleh aplikasi biostimulan.