Open Access
Optimalisasi Penggunaan Hewan Uji Tikus (Rattus norvegicus) dalam Uji In Vitro Absorpsi Obat Peroral Menggunakan Metode Usus Terbalik
Author(s) -
Natalijah Natalijah
Publication year - 2020
Publication title -
indonesian journal of laboratory
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-4887
pISSN - 2655-1624
DOI - 10.22146/ijl.v3i1.62558
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Pengembangan studi biofarmasetika banyak dilakukan untuk dapat mempelajari proses biofarmasetika. Namun, penggunaan jumlah hewan uji yang berlebihan masih belum bisa terhindarkan untuk mencapai suatu nilai validitas yang baik. Salah satu proses biofarmasetika utama yang menjadi fokus studi adalah absorpsi obat secara per oral melalui saluran gastro-intestinal karena model penghantaran ini yang paling banyak digunakan dalam terapi menggunakan produk farmasetik. Metode uji absorpsi per oral yang telah dikembangkan dan diaplikasikan adalah metode usus terbalik. Pada protokol konvensional, hanya ruas usus sepanjang20 cmper hewan uji tikus yang digunakan, sedangkan intestin memiliki panjang hingga 80-100 cm. Pada studi ini dilakukan analisis berdasar hasil percobaan transport asam salisilat pada pH 7,5 untuk mengetahui validitas penggunaan segmen usus pada ruas 30-50 cmsetelah pirolus bila dibandingkan dengan segmen yang digunakan secara konvensional. Diperoleh hasil bahwa kedua segmen memberikan nilai jumlah asam salisilat terakumulasi yang tidak berbeda signifikan (p=0,442), oleh karena itu kami menganjurkan ekstensi penggunaan usus tikus untuk mengurangi jumlah hewan uji yang digunakan dalam percobaan.