Open Access
Masyarakat Depok Memilih Fogging yang Tidak Dimengerti
Author(s) -
Tri Krianto
Publication year - 2009
Publication title -
kesmas
Language(s) - English
Resource type - Journals
SCImago Journal Rank - 0.146
H-Index - 3
eISSN - 2460-0601
pISSN - 1907-7505
DOI - 10.21109/kesmas.v4i1.198
Subject(s) - dengue fever , medicine , virology
Sampai kini, demam berdarah dengue masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Kota Depok. Hal tersebut terlihat pada jumlah kasus yang terus meningkat dan semua kelurahan sudah berkembang menjadi daerah endemis demam berdarah dengue yang dapat dicegah dengan mengendalikan vektor. Upaya pembersihan sarang nyamuk PSN 3M Plus adalah teknologi yang disarankan untuk mengendalikan kejadian demam berdarah dengue, tetapi belum mendapat dukungan pelaksanaan dari masyarakat. Studi ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalam pengendalian vektor demam berdarah dengue di Kota Depok. Hasil studi menunjukkan bahwa pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian vektor DBD masih rendah, dan lingkungan sosial berpengaruh sangat dominan terhadap keputusan masyarakat.Kata kunci: Demam berdarah, pengendalian vektor, promosi kesehatanAbstractUntil now, dengue hemorrhaegic fever (DHF) is the major health problem in Depok City, number of cases was increasing, and nowadays all sub-district have DHF endemic areas. DHF can be prevented by vector control. PSN 3M Plus is the recommended technology, but the community has not been implemented it yet. This study aims to explore information about knowledge, attitude and practice in dengue control among the communities. Results of this study indicated that knowledge and community participation dengue vector control were still low, and social environment factor was the dominant factor influencingcommunity decision. Keywords: Dengue, vector control, health promotion