Open Access
PENGARUH JARAK TANAM PADA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KABUPATEN SRAGEN JAWA TENGAH
Author(s) -
Tota Suhendrata
Publication year - 2018
Publication title -
sepa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-6817
pISSN - 1829-9946
DOI - 10.20961/sepa.v13i2.21030
Subject(s) - sowing , mathematics , productivity , horticulture , biology , economics , macroeconomics
Abstract : One of the efforts to increase the productivity of paddy rice by setting the right spacing. At this time, developing technology engine planting of rice seedlings (rice transplanter) which introducing plant spacing ranging from narrow spacing to large plant spacing both on legowo row planting system and tile planting system. With regard to the introduction of these technologies, further research is needed in the effect of plant spacing on growth, productivity (grain yield) and income of paddy rice farmers. The assessment was carried out on the wetland of farmer group of Rukun Tani Sulur Blimbing Village of Sragen Regency on July – October 2014. The assessment consisted of 3 planting distance treatment of legowo row 2: 1 planting system, ie 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm and 20 x 15 x 40 cm, each treatment repeated 7 times. The area of each treatment is about 0.33 ha. The assessment involves 7 farmers, each farmer carrying out 3 treatment. The seedlings using legowo 2:1planting system of rice transplanter. This rice transplanter has 3 combination of plant distance, that is 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm and 20 x 15 x 40 cm. The data collected includes the number of productive tillers, productivity, input and output of farming. Data analysis to compare between 3 treatment by using paired t test. While the analysis of financial feasibility of paddy farming technology using partial budget analysis. The results of this assessment showed that a legowo row 2:1 planting system with plant distance 20 x 15 x 40 cm resulted in highest productive tillers, productivity and income compared to the legowo 2:1 with a narrower plant distance 20 x 10 x 40 cm and 20 x 13 x 40 cm. Abstrak: Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengaturan jarak tanam yang tepat. Pada saat ini, berkembang teknologi mesin tanam bibit padi (rice transplanter) yang mengintroduksikan jarak tanam mulai dari jarak tanam sempit sampai dengan jarak tanam lebar baik pada sistem tanam jajar legowo maupun sistem tanam tegel. Berkenaan dengan introduksi teknologi tersebut perlu dilakukan penelitian lebih dalam pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan, produktivitas (hasil gabah) dan pendapatan petani padi sawah. Pengkajian dilaksanakan pada lahan sawah kelompok tani Rukun Tani Sulur Desa Blimbing Kec. Sambirejo Kab. Sragen Jawa Tengah pada MT-3 2014. Pengkajian terdiri dari 3 perlakuan jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo 2:1, yaitu 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm dan 20 x 15 x 40 cm dengan 7 kali ulangan. Luas masing-masing perlakuan sekitar 0,33 ha. Pengkajian melibatkan 7 orang petani, setiap petani melaksanakan 3 perlakuan. Tanam bibit padi menggunakan mesin tanam bibit padi 4 baris sistem tanam jajar legowo 2:1. Mesin tanam ini mempunyai 3 kombinasi jarak tanam, yaitu 20 x 10 x 40 cm, 20 x 13 x 15 cm dan 20 x 15 x 40 cm. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah anakan produktif, produktivitas, input dan output usahatani. Analisis data untuk membandingkan antara 3 perlakuan jarak tanam dilakukan uji t berpasangan dengan menggunakan software SPSS Statistics 17.0. Sedangkan analisis kelayakan finansial teknologi usahatani padi sawah menggunakan analisis anggaran parsial. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam lebar (20 x 15 x 40 cm) menghasilkan jumlah anakan produktif, produktivitas dan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam yang lebih sempit (20 x 10 x 40 cm dan 20 x 13 x 40 cm).