z-logo
open-access-imgOpen Access
STRATEGI BERPIKIR HIPOTETIKAL DEDUKTIF DENGAN PHET SIMULATIONS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA
Author(s) -
Nurmutmainna Ramadoan,
Dwi Suisworo,
Ishafit Ishafit
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding snfa (seminar nasional fisika dan aplikasinya)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-8325
pISSN - 2548-8317
DOI - 10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28548
Subject(s) - mathematics education , psychology , class (philosophy) , multiple choice , test (biology) , critical thinking , mathematics , pedagogy , computer science , statistics , significant difference , artificial intelligence , paleontology , biology
Abstract:  Deductive hypothetical thinking strategy is learning that contains an explanation of the principles of the content of the lesson explained in the form of the application of things that are general in matters that are specific. In deductive hypothetical thinking, students are required to be more critical in accepting and understanding what they have learned and experienced themselves in the 21st century.  In the 21st century learning,   using PhET simulations learning media to understand physics learning is better and more interesting. This study aims to determine the differences in deductive hypothetical thinking strategies with PhET simulations on critical thinking skills compared to conventional learning in Work and Energy subject. This research method is using quasi-experiment, randomized control group pre-test and post-test that is a researcher who has a randomized design with initial tests before learning and final test after learning. The subjects of this study were 10th grade level of  SMAN  1 Soromandi, where the 10th grade level of MIPA1 was the experiment group with the number of students as much as 26 and 10th grade level of MIPA2 as the control group with the number of students as much as 23. The results of this study concluded that there were differences between experimental groups and control groups, deductive hypothetical thinking is more effective than conventional learning on business and energy material at SMAN 1 Soromandi. Abstrak: Strategi berpikir  hipotetikal  deduktif  adalah suatu pembelajaran  yang  berisi  penjelasan  tentang  prinsip-prinsip isi pelajaran yang dijelaskan  dalam  bentuk  penerapan  hal-hal  yang  bersifat umum pada hal-hal yang bersifat khusus. Pada berpikir hipotetikal dedukif  peserta didik dituntut lebih kritis dalam menerima dan memahami apa yang mereka pelajari dan alami sendiri dalam  pembelajaran di abad ke-21 pada kurikulum K13. Dalam pembelajaran abad ke-21 untuk lebih memahami pembelajaran fisika lebih menarik mengunakan media pembelajaran PhET simulations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi berpikir hipotetikal deduktif dengan PhET Simulations terhadap keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika materi Usaha dan Energi. Metode penelitian ini adalah menggunakan quasi esperiment , randomized control group pre-test dan post-test yaitu suatu penelitian yang memiliki rancangan secara acak  dengan  tes awal sebelum pembelajaran dan tes akhir sesudah pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah kelas X SMAN I Soromandi, dimana kelas X 1 Mipa sebagai kelas eksperimen  dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 dan kelas X 2 Mipa sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 23. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan menggunakan berpikir hipotetikal deduktif lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional pada materi usaha dan energi di SMAN I Soromandi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here