z-logo
open-access-imgOpen Access
Variasi Presipitasi Pelarut pada Ekstraksi RNA dengan Metode Trizole dan Pengaruh terhadap Kemurnian RNA
Author(s) -
Siti Shaomianah
Publication year - 2020
Publication title -
media kedokteran hewan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2775-975X
pISSN - 0215-8930
DOI - 10.20473/mkh.v31i1.2020.33-44
Subject(s) - microbiology and biotechnology , trizol , physics , chemistry , rna , biology , biochemistry , gene , rna extraction
ABSTRAKVirus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk tersebut endemik di sebagian besar daerah vektor-vektor itu muncul memiliki empat serotipe yang berbeda secara antigenik. Empat serotipe virus dengue: DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelarut yang baik terhadap virus Dengue RNA Surabaya tipe-1 (DENV-1). Pelarut yang digunakan adalah Isopropanol, dimethyl sulfoxide, 96% ethanol, methanol, acetone-Methanol (1: 1), dimethyl formamide, dan akuades. RNA diisolasi dengan metode TRIzol. TRIzol (atau TRI Reagent) adalah larutan satu fasa dari fenol dan guanidinium isothiocyanate yang secara bersamaan melarutkan bahan biologis dan mendenaturasi protein. Hasil dari penilitian ini adalah didapatkan pelarut presipitasi RNA terbaik adalah aseton-metanol (1:1), karena campuran pelarut tersebut memiliki konstanta dielektrik terendah. Studi ini menunjukkan bahwa pelarut aseton-metanol (1:1) dapat digunakan sebagai pelarut presipitasi untuk mengisolasi RNA

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here