Perbedaan Antara Jumlah Sel T Subset Gamma-Delta di Darah Tepi pada Penderita Tuberkulosis dan Orang dengan Latent Tuberculosis Infection
Author(s) -
Ryzky Widi Atmaja,
Jusak Nugraha
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal biosains pascasarjana
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-4849
pISSN - 1412-1433
DOI - 10.20473/jbp.v18i2.2016.162-171
Subject(s) - medicine , mycobacterium tuberculosis , latent tuberculosis , tuberculosis , immunology , pathology
Abstrak Latar Belakang. Imunitas memiliki peranan penting untuk melindungi host dari bacilli Mycobacterium tuberculosis (M.tb), bakteri Obligat intraseluler yang menyebabkan Tuberkulosis (TB) dan latent tuberculosis infection (LTBI). Sel T subset gamma-delta (T-γδ) adalah sel-sel potensial tersembunyi yang bermain peran di imunitas innate dan adaptive pada TB. Tetapi, hingga kini perananya di LTBI masih menjadi misteri. Bahan dan Metode. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 10 penderita TB serta 10 orang dengan LTBI. Mereka didapatkan dari Rumah Sakit Paru Surabaya melalui suatu persetujuan kelaikan etik dari Universitas Airlangga. Sampel-sampel tersebut akan dihitung jumlah sel T-γδ menggunakan F A C S C a l i b u r. Hasil. Jumlah sel T-γδ meningkat pada TB (10,7%) dan LTBI (15, 4%). Jumlah dari kedua kelompok tersebut melebihi rerata normal di darah tepi (1% - 5%). Kesimpulan. Penigkatan jumlah sel T-γδ pada TB disebabkan melimpahnya kadar IL-12 yang dilepas oleh makrofag selama infeksi. Sementara, peningkatan jumlah sel T-γδ pada LTBI diasumsikan karena banyaknya heat shock protein (HSPs) yang dilepas oleh M.tb di bawah kondisi stres. ...Kata kunci: tuberkulosis, latent tuberculosis infection, Mycobacterium tuberclosis, sel T subset gamma-d e l t a.
Accelerating Research
Robert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom
Address
John Eccles HouseRobert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom