Open Access
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY ANAK
Author(s) -
Nurul Ulfah Putri Utami,
Taopik Rahman
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal paud agapedia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-2823
pISSN - 2580-9679
DOI - 10.17509/jpa.v2i1.24388
Subject(s) - vocabulary , action research , mathematics education , english vocabulary , object (grammar) , research object , computer science , action (physics) , psychology , research method , pedagogy , linguistics , artificial intelligence , sociology , philosophy , physics , quantum mechanics , regional science , business administration , business
ABSTRACTThis study triggered by the lack of mastery of vocabulary in English language learning. It is based on interviews and learning activities of researchers at TK Pertiwi DWP Tasikmalaya on the activities of the implementation of the PPL UPI Tasikmalaya in 2017, as well as the data pre action before the research activities carried out which shows that there are still many students who do not abide by the minimum completeness criteria (KKM ). Low mastery of vocabulary students are not separated from the ineffectiveness of the media used and the ability of teachers to plan and implement teaching and learning. This study aims to determine the planning, implementation and improvement ofmastery of vocabulary children'sthrough the use of media images. Media image is a kind of learning media by using the image (pattern / graffiti a form) that is projected onto the two-dimensional form. By using media images of children will obtain data about an object in full shape, appearance and the name of the object. So that the child will be faster remember a word well. This is certainly very suitable to be applied on English language learning. In this study the research method used was classroom action research (PTK) is adapted from the model Kemmis and Mc Taggart with three cycles. Subjects in this study is the researchers themselves and the children in group A2 TK Pertiwi DWP Tawang District of Tasikmalaya, amounting to 13 people. Data was collected by APKG and observation sheet. Based on the results obtained by an increase in the ability of teachers to create lesson plan reached 92.18%, enhancements to the ability of teachers in implementing the learning reached 93.12% and themastery of vocabulary child'sof 92.3%. In general the increase occurred after be applied using media imagesPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguasan kosa kata pada pembelajaran bahasa inggris. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dan kegiatan belajar mengajar peneliti di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya pada kegiatan pelaksanaan PPL UPI Tasikmalaya tahun 2017, serta data hasil pra tindakan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang tidak memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Rendahnya penguasaan vocabulary siswa tidak terlepas dari tidak efektifnya media yang digunakan dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan penguasaan vocabulary anak melalui penggunaan media gambar. Media gambar adalah suatu jenis media pembelajaran dengan menggunakan gambar (pola/coretan suatu bentuk) yang diproyeksikan ke dalam bentuk 2 dimensi. Dengan menggunakan media gambar anak akan memperoleh data mengenai suatu benda secara lengkap baik bentuk, tampilan maupun nama benda tersebut. Sehingga anak akan lebih cepat mengingat suatu kata dengan baik. Hal ini tentunya sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan anak kelompok A2 TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang berjumlah 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan APKG dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mencapai 92,18 %, peningakatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 93,12 % dan hasil penguasaan vocabulary anak mencapai 92,3 %. Secara umum peningkatan terjadi setelah diterapakan penggunaan media gambar.