Open Access
Pengaruh Pertumbuhan Spirulina platensis terhadap Kandungan Pigmen beda Salinitias
Author(s) -
Dieng Widawati,
Gunawan Widi Santosa,
Ervia Yudiati
Publication year - 2022
Publication title -
journal of marine research (universitas diponegoro)
Language(s) - English
Resource type - Journals
SCImago Journal Rank - 0.442
H-Index - 66
ISSN - 2407-7690
DOI - 10.14710/jmr.v11i1.30096
Subject(s) - physics , analytical chemistry (journal) , chromatography , chemistry
Spirulina platensis merupakan mikroalga hijau-kebiruan dalam kelas Cyanophyceae yang mengandung klorofil-a dan fikobiliprotein. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pigmen Spirulina platensis salah satunya yaitu salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kandungan pigmen mikroalga Spirulina platensis pada salinitas yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan mikroalga tertinggi pada (salinitas 15 ppt) sebesar 211.875±1994 unit/mL dan terendah pada salinitas 25 sebesar 141.539±5872 unit/mL. Laju pertumbuhan tertinggi didapat pada salinitas 20 ppt sebesar 0,327±0,019 unit/hari dan terendah pada salinitas 25 ppt sebesar 0,246±0,012 unit/hari. Kandungan klorofil-a berkisar antara 10,622±1,322 µg/mLpada salinitas 30 ppt dan 8,176±2,426 µg/mL pada salinitas 15 ppt. Kandungan fikosianin berkisar antara 0,105 ± 0,041 mg/mL (salinitas 20 ppt) sampai 0,058 ± 0,005 mg/mL (salinitas 30 ppt). Allofikosianin berkisar antara 0,069±0,010 mg/mL pada salinitas 20 ppt sampai 0,042±0,007 mg/mL pada salinitas 30 ppt. Kisaran fikoeritrin antara 0,384±0,159 mg/mL pada salinitas 20 ppt sampai 0,239±0,014 mg/mL pada salinitas 30 ppt. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa salinitas memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan laju pertumbuhan, namun tidak pada kandungan pigmen mikroalga Spirulina platensis. Kandungan klorofil a dan fikobiliprotein yang terdiri dari fikosianin, allofikosianin dan fikoeritrin, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada salinitas yang berbeda. Spirulina platensis is a blue-green microalga in the Cyanophyceae class that contains chlorophyll-a and phycobiliprotein. One of the environmental factors affecting the growth and pigment of Spirulina platensis is salinity. This study aims to determine the growth and pigment content of Spirulina platensis at different level of salinity. The research was carried out from March till April 2020 at the Marine Biology Laboratory and Marine Chemistry Laboratory, Building E, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Diponegoro University, Semarang. The research method used was a laboratory experiment using a completely randomized design. The results showed that the highest microalgae density achieved at salinity 15 ppt as 211.875±1994 units/mL, meanwhile the lowest was gained at salinity 25 ppt at 141.539 ± 5872 units/mL. The highest growth rate was obtained at 0.327 ± 0.019 unit/day at salinity 20 ppt, and the lowest was achived at 0.246 ± 0.012 unit/day at salinity 25 ppt. The chlorophyll content ranged from 10.622 ± 1.322 µg/mL at salinity 30 ppt and 8.176 ± 2.426 µg/mL at salinity 15 ppt. The phycocyanin content ranged from 0.105 ± 0.041 mg/mL at salinity 20 ppt to 0.058 ± 0.005 mg/mL at salinity 30 ppt. Allophycocyanin ranged from 0.069 ± 0.010 mg/mL at salinity 20 ppt to 0.042 ± 0.007 mg/mL at salinity 30 ppt, and phycoerythrin ranged from 0.384 ± 0.159 mg/mL at salinity 20 ppt to 0.239 ± 0.014 mg/mL at salinity 30 ppt. The results suggested that salinity had a significant effect (p<0.05) on density biomass and growth rate of Spirulina platensis microalgae, but did not influence on pigment concentration. Measurements of chlorophyll-a and phycobiliprotein content, including phycocyanin, allophycocyanin, and phycoerythrin indicated that salinity did not affect the pigment concentration of microalgae Spirulina platensis.